Antisipasi Virus Corona di DKI

Varian Baru Corona Ditemukan di Karawang, Wagub DKI: Otoritas Pintu Masuk di Tangan Pusat 

Riza Patria bereaksi soal 2 kasus varian baru virus corona yang ditemukan di Karawang. Ia menyinggung soal pintu kedatangan dan kebeberangkatan.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (5/1/2020). Riza Patria bereaksi soal 2 kasus varian baru virus corona yang ditemukan di Karawang. Ia menyinggung soal pintu kedatangan dan kebeberangkatan. 

Namun, Emil mengatakan, warga tak perlu terlalu panik. Ia menyebut, Satgas Covid-19 telah memperkirakan virus Covid-19 dapat bermutasi.

"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," tegas Emil.

Penularan Cepat, Tapi Tak Mematikan

Varian baru virus corona B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris dilaporkan telah masuk Indonesia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun meminta masyarakat waspada terhadap virus corona varian baru ini.

Terlebih, mutasi virus corona ini disebut para peneliti penyebarannya jauh lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2 yang ditemukan di Cina.

"Sekalipun kita sudah berjalan vaksin, alhamdulillah, namun protokol kesehatan tetap yang utama," ucapnya, Rabu (3/3/2021).

Koordinasi dengan pemerintah pusat pun terus dilakukan oleh Pemprov DKI demi minimalisir semakin meluasnya penyebaran varian baru corona ini. 

Terutama di pintu-pintu masuk kedatangan dari luar negeri, seperti di bandara dan pelabuhan.

Baca juga: Tolak Rencana Anies Jual Saham Perusahaan Bir PT Delta, Ketua DPRD DKI: Salahnya Apa?

Baca juga: 7 Orang yang Gagal Direkrut Monkey D Luffy Jadi Kru Topi Jerami, Ada yang Bisa Remukan Kapal

Baca juga: Ayus dan Nissa Sabyan Diminta Tak Hinakan Diri, Ririe Fairus Blak-blakan Siap Menjanda

"Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan Satgas pusat, mudah-mudahan kita bisa atasi virus baru ini," ujarnya di Balai Kota.

Walau demikian, politisi Gerindra ini meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Pasalnya, Ariza menyebut, varian baru virus corona tidak mematikan, sekalipun penyebarannya lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.

"Menurut informasi yang kami terima, penularannya lebih cepat, namun tidak mematikan. Tetap berbahaya, tapi tidak mematikan dibandingkan sebelumnya," kata dia.

"Tapi, bukan berarti kita bisa santai, justru kita harus sikapi secara bijak dengan tetap mengenakan protokol kesehatan," tambahnya menjelaskan.

Dikutip dari Kompas.tv, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan, temuan 2 kasus varian baru virus corona asal Inggris ada di Kabupaten Karawang

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved