Anak-anak Main di Selokan Kotor, Bikin Risih Warga: Camat Pademangan Minta Orang Tua Beri Pengawasan
Camat Pademangan Mumu Mujtahid meminta orangtua melakukan pengawasan lebih, banyak anak-anak bermain di tepi Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Selokan yang berada di tepi Jalan Mangga Dua Raya, tepatnya di depan kawasan Ruko Grand Boutique, Pademangan, Jakarta Utara, kerap dijadikan tempat bermain anak-anak.
Kondisinya yang kotor dan penuh lumpur tidak menyurutkan niat anak-anak bergembira di sana.
Menanggapi adanya hal tersebut, Camat Pademangan Mumu Mujtahid meminta orangtua melakukan pengawasan lebih.
Mumu meminta para orangtua menjaga anak-anaknya agar tidak bermain air di selokan demi menjaga kesehatan buah hatinya.

"Sebaiknya untuk kesehatan anak-anak, orangtua melarang bila mengetahui anaknya bermain di selokan yang kotor. Karena ini untuk kesehatan," kata Mumu saat dihubungi, Kamis (4/4/2021).
Mumu mengaku akan mencari tahu tempat tinggal anak-anak tersebut.
Kemudian, ia akan memerintahkan lurah maupun pengurus RW untuk menyampaikan imbauan kepada orangtua.
Baca juga: Bra dan Celana Dalam Mama Muda di Cakung Dicuri Pemuda, Diduga Punya Kelainan Seksual
Baca juga: Presiden Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Pemkot Tangsel Promosi Pecak Gurame Sampai Sayur Besan
Baca juga: Simak Cara Cegah Penularan Varian Baru Virus Corona, Lindungi dari Corona B.1.1.7
"Kami akan cari tau anak warga mana, biar nanti diperintahkan lurah atau RW nya lakukan imbauan untuk orang tua," kata Mumu.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada sekira pukul 16.45 WIB Kamis (4/4/2021) sore ini, sedikitnya ada delapan orang anak yang tampak riang menghabiskan waktu di selokan tersebut.
Ada enam anak laki-laki dan dua anak perempuan berusia belasan tahun yang sore ini tenggelam dalam keceriaan ketika bisa bergerak ke sana ke mari di saluran air itu.
Bocah-bocah itu tampak bergembira tanpa mempedulikan kondisi selokan yang kotor dan penuh lumpur.
Keberadaan bocah-bocah tersebut lantas membuat pengendara maupun pejalan kaki yang melintas memusatkan pandangan mereka ke arah selokan.
Salah seorang pejalan kaki, Nuri (29) melihat kondisi anak-anak bermain di selokan itu cukup memprihatinkan.
Ia mengaku cukup jijik dengan apa yang dilihatnya.