Cerita Boy, Relakan Jackie Si Ular Sanca Sepanjang 8 Meter Dievakuasi Petugas Damkar

Boy Ely Tokulo (50), belum bisa sepenuhnya merelakan Jackie, Ular Sanca peliharaannya yang dievakuasi jajaran Damkar Jakarta Timur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Boy Ely Tokulo (50) saat menunjukkan kandang Jackie buatannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Boy Ely Tokulo (50), belum bisa sepenuhnya merelakan Jackie, ular Sanca peliharaannya yang dievakuasi jajaran Damkar Jakarta Timur.

Meski evakuasi pada Jumat (5/3/2021) berdasar permintaannya, Boy mengaku berat hati melepas Jackie yang sudah dipelihara sejak tahun 2015 silam.

"Ya, ikhlas enggak ikhlas. Jackie sudah saya pelihara sejak kecil, nemu pas banjir. Waktu itu panjang dia sekitar 1 meter, diameter lima sentimeter," kata Boy di Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021).

Bukan tanpa sebab, saat Jackie berkeliaran di permukiman Jalan Melati IV RT 14/RW 01 tempat Boy tinggal warga sempat ingin membunuhnya.

Baca juga: Demi Emas dan Sepatu, Pria Ini Nekat Curi Dollar Milik Bosnya di Pesanggrahan

Baca juga: Ratusan Pegawai Bandara Soekarno-Hatta Jalani Vaksinasi Covid-19

Namun Boy melarang warga dan menyatakan bakal memelihara Jackie yang kala itu berkeliaran ke permukiman warga karena terseret arus banjir.

"Saya bilang itu makhluk hidup, jangan dibunuh. Dari saya kecil memang saya sudah suka melihara ular di kampung. Akhirnya saya pelihara dia," ujarnya.

Dokumentasi foto saat Boy Ely Tokulo (50) bersama Ular Sanca peliharaannya bernama Jackie di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021).
Dokumentasi foto saat Boy Ely Tokulo (50) bersama Ular Sanca peliharaannya bernama Jackie di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (6/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kala itu Boy menjadikan akuarium kaca miliknya sebagai kandang Jackie yang dia beri makan anak ayam, dalam perawatannya Jackie pun tumbuh besar.

Saat panjang Jackie mencapai dua meter Boy membuatkan kandang dari kayu yang dipasangi kawat besi dengan lebar sekitar 2 meter dengan tinggi 1 meter.

Kandang yang pembuatannya menelan biaya sekitar Rp 1 juta itu dia tempatkan persis di sudut halaman rumahnya guna memudahkan pengawasan.

"Selama saya pelihara dari kecil sampai besar enggak pernah menyerang saya atau warga sekitar sama sekali. Anak-anak kecil di sekitar sini saja senang bermain sama dia, karena enggak galak," tuturnya.

Baca juga: Ratusan Pegawai Bandara Soekarno-Hatta Jalani Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Denda Pelanggar Prokes di Kota Bekasi Capai Rp50 Juta

Baca juga: Viral di Instagram Hotman Paris, Polres Metro Jakarta Pusat Buru Pelaku Pelecehan Terhadap Anak

Sejak awal Boy yakin Jackie bukan merupakan tipe ular yang galak sehingga mantap memelihara, warga pun tidak keberatan dengan keberadaannya.

Tidak hanya 'bersikap ramah' kepada warga sekitar tempat Boy tinggal, Jackie tak pernah menyerang orang tidak dikenal saat dibawa Boy berkeliling di taman.

"Dulu waktu dia panjangnya masih sekitar empat meter setiap minggu saya bawa jalan-jalan naik motor ke sekitar Kopassus. Di sana banyak warga yang minta foto sama Jackie, dikalungin begitu," lanjut Boy.

Tapi cepatnya pertumbuhan Jackie yang kini mencapai panjang sekitar delapan meter dan bobot sekitar 80 kilogram membuat Boy kewalahan.

Boy tidak lagi sanggup membopong Jackie seorang diri, biaya untuk memenuhi makan yang mencapai lebih dari Rp 100 ribu dalam satu pekan pun memberatkan.

Baca juga: 5 Penyebab Keringat Dingin yang Patut Diwaspadai, Pernah Kamu Alami?

"Sekarang setiap satu minggu makan ayam bisa tiga sampah empat potong, tergantung rejeki saja. Sudah enggak kuat saya gendong taruh di leher juga, kawat kandang saja sudah beberapa kali jebol," sambung dia.

Pertumbuhan dan biaya makan ini jadi pertimbangan Boy merelakan Jackie sehingga melapor ke jajaran Damkar Jakarta Timur meminta bantuan evakuasi.

Pada Jumat (5/3/2021) tiga personel Damkar Jakarta Timur datang ke rumah Boy melakukan evakuasi Jackie, nahas saat itu Boy tidak berada di rumah.

"Saya pikir mungkin lebih baik dia berada di kebun binatang, atau orang lain biar lebih terawat. Makannya kemarin saya laporan ke Damkar minta bantuan evakuasi, biar dia bisa dibawa," kata Boy.

Baca juga: Pria yang Putrinya Diperkosa Minta Tolong ke Hotman Paris, Polisi Benarkan Pengakuannya

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan evakuasi Jackie melibatkan tiga personel.

Panjang dan bobot Jackie sempat membuat tiga personel Damkar Jakarta Timur kewalahan, butuh waktu sekitar 30 menit dalam proses evakuasi tersebut.

"Setelah dievakuasi ular sempat dibawa ke Sektor Damkar Pasar Rebo. Selanjutnya kita serahkan ke pecinta reptil yang memang paham dan bisa merawat ular. Jadi tidak diserahkan ke sembarangan orang," kata Gatot.

Sebagai catatan pada berita sebelumnya saat proses evakuasi TribunJakarta.com menulis bahwa ular milik Haryatno dan panjang ular sekitar lima meter.

Baca juga: Ramalan Shio Sabtu (6/3/2021), Shio Ini Jangan Ragu Ngobrol dengan Orang yang Disukai

Lewat berita ini TribunJakarta.com meralat dan meminta maaf atas kesalahan penulisan, Haryatno merupakan Ketua RT 14 yang mendampingi proses evakuasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved