Konflik Demokrat Moeldoko dan AHY Kian Panas, Loyalis Anas Sindir Tren Playing Victim untuk 2024
Konflik Partai Demokrat anatara Moeldoko dan AHY kian panas. Loyalis Anas Urbaningrum menyindir soal playing victim untuk Pemilu 2024.
Pasek menuliskan bahwa playing victim tengah jadi tren untuk menaikan elektabilitas menuju tahun 2024.
Tahun itu adalah tahu politik di mana berlangsungnya Pilpres.
"Ada analisa yg menarik, bahwa kisah booming yang lagi trend ini adalah kisah film Playing Victim untuk menaikkan elektabilitas menuju 2024.
Beda kisah tapi ikuti jejak pendahulunya.
Kalau itu benar, maka semuanya kena Prank.
Entah sinetron atau nyata kita lihat nanti Wajah dengan air mata bahagiaWajah menyeringai," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Senin (8/3/2021).
Di statusnya itu, Pasek juga menutupnya dengan hastag #DahGituAja.
Kubu AHY Geruduk Kemenkumham
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendatangi kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham ) di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).
Kedatangan AHY adalah untuk meminta Kemenkumham menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, yang dilaksanakan pada hari Jumat (5/3/2021) lalu.
AHY datang ke Kemenkumham menggunakan sebuah bus dengan logo Partai Demokrat.

Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, serta 34 ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat se-Indonesia.
Untuk melengkapi laporannya, AHY beserta rombongan turut membawa bukti berupa berkas lengkap dan otentik yang menunjukkan penyelenggaraan KLB tersebut tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Sebelum menuju Kemenkumham, AHY dan rombongan terlebih dulu berkumpul di Kantor DPP Partai Demokrat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Seruan Perlawanan