Sehari Sebelum KLB Demokrat Bareng Moeldoko, Begini Respon Jokowi Pertama Tahu Kepala KSP Terlibat

Mahfud menilai, gerakan KLB Deli Serdang begitu hebat karena tak diketahui bergerak prosesnya hingga mencuat di Medan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
(Dok. Biro Pers Setpres).
Respon Presiden Jokowi Saat Pertama Kali Tahu Moeldoko Terlibat di KLB Deli Serdang. 

FOLLOW JUGA:

"Pak Jokowi sekarang mengetahui tetapi pas Moeldoko berangkat itu tak mengetahui. Saya bertanya ke Pak Moeldoko dan Pak Jokowi."

"Jadi pada Senin saya bertemu Pak Jokowi dan beliau bilang 'saya gak tahu betul, Kamis pagi saya, Pak Moeldoko dan Pak Praktino meresmikan sesuatu di Banten tetapi dia tak cerita apapun'."

"Saya juga konfirmasi ke Pak Moeldoko, dia bilang 'itu urusan saya dan saya gak ditanya'," papar Mahfud MD.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Bus Goyang, Penumpang Serempak Takbir

Mahfud menilai, gerakan KLB Deli Serdang begitu hebat karena tak diketahui bergerak prosesnya hingga mencuat di Medan.

"Kita gak pernah tahu ada KLB itu, saya baru tahu Kamis sorenya karena dapat surat dari AHY," imbuh Mahfud MD.

Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum (kanan) . Jhoni Allen menyebutkan kudeta Partai Demokrat dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada era Anas Urbaningrum.
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum (kanan) . Jhoni Allen menyebutkan kudeta Partai Demokrat dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada era Anas Urbaningrum. (TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA)

Menko Polhukam menilai masalah ini terbagi menjadi dua urusan yakni urusan pribadi Moeldoko dan urusan Presiden Jokowi soal jabatan para pembantunya yang menjadi hak prerogatif.

"Sejak dulu tiap KLB tandingan selalu ada orang Istana. Waktu jaman Bu Mega, ada Pak Mantori orang Istana. Waktu jaman Pak SBY, ada dua menteri di PKB. Tetapi dulu di KLB, ada yang ngaku ketua wilayah dan sebagainya padahal gak pernah muncul di partai. Jadi sebenarnya ini biasa terjadi," beber Mahfud MD.

Mahfud MD menyatakan, jika Pemerintah tak main-main menghadapi polemik maka akan dikritik masyarakat.

Baca juga: Ruhut Sitompul Sedih Lihat Polemik Partai Demokrat, Terima Kasih ke SBY, Bela Moeldoko Tak Bersalah

Menkopolhukam Mahfud MD saat menyambangi tempat tinggal almarhum Artidjo Alkostar di Apartemen Springhill Terrace Residence, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2021).
Menkopolhukam Mahfud MD saat menyambangi tempat tinggal almarhum Artidjo Alkostar di Apartemen Springhill Terrace Residence, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

"Kalau saya melihat kesan presiden, ya hepi-hepi saja tuh. Ya memang dia kaget betul ketika tahu bahwa Pak Moeldoko terlibat. Tetapi beliau diam saja (tak uring-uringan soal itu, red)."

"Kadangkala Pak Jokowi senyum-senyum tetapi tindakannya muncul," imbuh Mahfud MD.

Baca juga: Menilik Gestur Tubuh Kaesang saat Klarifikasi, Pakar Ekspresi: Dia Malu dan Punya Beban Berat

Ibas Kumpulkan Anggota Dewan Fraksi Demokrat

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan keyakinannya negara hadir untuk meluruskan soal pengambilalihan Partai Demokrat akhir-akhir ini.

Hal itu dikatakannya dalam pertemuan Ibas dengan para anggota fraksi Demokrat DPR RI.

Menurutnya, memang itulah tugas pemerintah dan negara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved