Sama dengan Serda Aprilio Manganang, Sang Kakak Amasya Manganang Juga Alami Hipospadia
Amasya Manganang, kakak Serda Aprilio Perkasa Manganang ini juga mengalami hipospedia (lubang pipis di bawah penis).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
Berdasarkan informasi yang dirangkum, sidang penetapan nama baru bagi Aprilia dipimpin hakim tunggal.
Adapun permohonan dari pemohon yakni Aprilia Manganang adalah mengganti identitas dari perempuan menjadi laki-laki.
Baca juga: Selingkuh dengan Istri Pelaut, Anggota DPRD Masuk-Keluar Rumah Lewat Jendela: Seperti Pencuri
Baca juga: 7 Anak Disabilitas Yayasan Sayap Ibu Terpapar Covid-19, 5 Karantina di RLC, 2 Dirawat Karena DBD
Baca juga: Polisi Gerebek Hotel Melati di Koja, Remaja 18-19 Tahun Buka Harga Rp300 Ribu Sekali Main
Selain itu juga memohon nama diganti dari Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Sebelumnya diberitakan, Aprilia Manganang dinyatakan sebagai pria tulen setelah serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Atlet voli asal Sulawesi Utara tersebut dinyatakan menderita hipospadia sejak lahir.
Pertama kali pengungkapan jenis kelamin Aprilia disampaikan KSAD Jenderal Andika Perkasa di, Selasa 9 Maret 2021.
KSAD menyampaikannya dalam konferensi pers di Mabes TNI AD Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
"Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua," ungkap Jenderal Andika.
Dia menyebut saat dilahirkan, prajurit TNI tersebut punya kelainan pada sistem reproduksinya.
Baca juga: Selingkuh dengan Istri Pelaut, Anggota DPRD Masuk-Keluar Rumah Lewat Jendela: Seperti Pencuri
"Hipospadia," terang Jenderal TNI Andika Perkasa.
Pemeriksaan medis pada Manganang berlangsung sejak Februari 2021.
Pemeriksaan tersebut meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, hingga pencitraan resonansi magnetik atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Jenderal Andika mengatakan anak buahnya itu sangat bahagia setelah tahu pasti status gendernya.
Baca juga: Fraksi Demokrat DPR RI Raih Penghargaan Fraksi Teraspiratif Dalam Parlemen Award 2021
Sejak kecil, ungkap Andika, ternyata Manganang sering jadi objek bullying karena fisiknya tidak seperti anak perempuan lainnya.
Aprilia Manganang lahir di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara 27 April 1992.
Terbatasnya fasilitas kesehatan di daerahnya membuat dia akhirnya dicatat lahir sebagai seorang perempuan.
Jenderal Andika memastikan Aprilia Manganang bukan transgender.
Aprilia menjadi prajurit TNI melalui seleksi bintara berprestasi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pada 2016.
Aprilia sudah jalani operasi bedah korektif yang bertujuan memulihkan hipospadia yang diderita.
Berikut, profil mantan atlet voli putri Timnas Indonesia Aprilia Manganang.
Mantan atlet voli Timnas Putri Indonesia, Aprilia Manganang, bukanlah sosok biasa.
Ia merupakan anggota TNI AD, anak buah dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Mengutip Wikipedia, Aprilia lahir di Tahuna, Sulawesi Utara pada 27 April 1992.
Ia memulai kariernya sebagai atlet voli secara profesional pada 2011 ketika bergabung dengan tim Alco Bandung.
Sejak saat itu, Aprilia Manganang tercatat sudah memenangi kompetisi Proliga sebanyak empat kali.
Mengutip Kompas.com, tiga dari empat kemenangan tersebut ia raih saat tergabung di Jakarta Elektrik PLN pada 2015, 2016, dan 2017.
Tak hanya itu, Aprilia juga pernah tergabung dalam timnas voli putri untuk SEA Games 2017.
Saat itu, timnya berhasil meraih medali perak.
Memiliki karier cemerlang di dunia voli, Aprilia memutuskan pensiun pada September 2020 silam.
Hal ini ia sampaikan lewat Instagram pribadinya, @manganang92.
"Saya Aprilia Manganang resmi mengundurkan diri dari dunia voli," tulisnya.