Volume Televisi Tolong Mahasiswi Selamat dari Aksi Rudapaksa Pria Tak Diundang

Volume televisi tolong mahasiswi selamat dari aksi rudapaksa pria tak diundang.

Editor: Elga H Putra
Kompas.com
Ilustrasi. Volume televisi tolong mahasiswi selamat dari aksi rudapaksa pria tak diundang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, LUBUKLINGGAU - Volume televisi tolong mahasiswi selamat dari aksi rudapaksa pria tak diundang.

Peristiwa itu dialami seorang mahasiswi saat hanya sedang berdua dengan sepupunya.

Kala itu, pelaku datang ke rumah korban dan mengaku sebagai saudara ayahnya.

Adapun ayah korban saat itu sedang tak berada di rumah.

Meski tak mengenal pelaku, korban yang tak curiga tetap mempersilahkan pelaku masuk.

Disanalah semua petaka itu berawal.

Korban berinisial AW seorang mahasiswi di Kota Lubuklinggau, menjadi korban asusila yang dilakukan pria berinisial DJ.

AW sebenarnya tidak sendirian, ia bersama dua sepupunya di rumah.

Namun dua sepupunya itu tengah berada di kamar sedang belajar, sedangkan wanita 18 tahun ini tengah sibuk memasak di dapur.

Namun tak lama berselang, korban mendengar pintu rumahnya ada yang mengetuk.

Begitu dirinya cek, benar saja ternyata ada tamu.

Pria berinisial DJ itu menanyakan ayah korban namun oleh korban dijawab ayahnya sedang berada di kampung.

Pria itu mengaku masih kerabat dari ayahnya itu, namun korban tak mengenal tapi karena tak curiga tetap mempersilahkan masuk.

Baca juga: Sidang Dakwaan Rizieq Shihab, Mobil Water Cannon Hingga Kawat Berduri Siaga di Pengadilan

Baca juga: Batas Gaji Beli Rumah Dp Rp 0 Jadi Rp 14 Juta, Anggota DPRD DKI Kenneth Tagih Janji Kampanye Anies

Baca juga: Jadwal One Piece Chapter 1008, Niat Tersembunyi Kurozumi Higurashi Menyamar Jadi Kozuki Oden

"Saat itu dia (DJ) datang nanya bapak (Adnan) kami jawab di dusun, kemudian pelaku itu masuk, ngakunya saat itu masih saudara bapak," ungkap S pada wartawan di Polres Lubuklinggau, Rabu (17/3/2021).

Setelah pelaku masuk dan berada di ruang tamu.

Korban melanjutkan aktivitasnya memasak.

Begitu juga dengan sepupunya melanjutkan belajar di kamarnya.

Tapi tak lama berselang, dua sepupu korban mendengar suara televisi mendadak besar.

Akhirnya membuat keduanya keluar dari kamar.

Betapa terkejutnya mereka saat tamu yang datang tadi sedang melakukan asusila kepada korban.

"Kami keluar penasaran, kami lihat pelaku sudah mencium bibir AW dan memeluknya, karena ketahuan pelaku langsung lari dari rumah," ujarnya.

Pasca kejadian AW tidak berani melapor ke polisi, seketika itu tubuh AW gemetar ketakutan.

Baca juga: Warga Siap Angkat Kaki dari Tanah Sengketa di Pancoran: Kami Legowo Jika Kalah di Persidangan

Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Istri Hadiri Sidang Status Jenis Kelamin Serda Aprilia Manganang

Kedua sepupunya yang melihat kejadian langsung memintanya untuk segera melapor ke Polisi.

Namun, AW menyuruh sepupunya itu untuk segera menghubungi ayahnya di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) untuk segera ke Lubuklinggau.

"Kemudian kemarin bapaknya (Adnan) langsung ke Linggau, saat kejadian kami tidak berani lapor polisi karena takut, nanti pelaku kembali lagi, sedangkan di rumah hanya kami bertiga," ungkapnya.

Ia menuturkan, tidak mengenal pelaku sama sekali, karena selama mereka tinggal bertiga di rumah tersebut pelaku tidak bertamu di rumah, termasuk ketika ketika orangtua AW sedang berada di Lubuklinggau.

"Kami ketemunya saat itulah, itulah kami pikir itu dulur bapak (Adnan) kami biar, setelah kejadian itu baru kami tau dari tetangga kalau pelaku itu namanya DJ," tambahnya. (Joy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswi Jadi Korban Rudapaksa Tamu tak Diundang, Begini Kronologinya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved