Penggandaan Uang di Bekasi
Ustaz Gondrong Akui Penggandaan Uang Pakai Trip Sulap: Dipelajari di Daerah Tambun
Dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye, ia mengaku aksi penggandaan uang itu merupakan trik sulap yang dipelajarinya di wilayah Tambun Utara.
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Polres Metro Bekasi menangkap Herman alias Ustaz Gondrong (45) pengganda uang di Babelan, Kabupaten Bekasi yang videonya viral.
Tersangka Herman ditampilkan dihadapan media saat kegiatan ungkap kasus di Lobi Mapolres Metro Bekasi, pada Selasa (22/3/2021).
Dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye, ia mengaku aksi penggandaan uang itu merupakan trik sulap yang dipelajarinya di wilayah Tambun Utara.
"Belajar di Tambun Utara, pakai gaya trik ini sulap, pakai peralatan ini kotak," jelasnya.
Baca juga: Jelang Ramadan 2021, Simak Panduan dan Niat Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadan 1442 Hijriah
Herman menerangkan aksi penggandaan uang sengaja dilakukannya agar menarik perhatian orang untuk datang berobat kepadanya.
Dia juga mengundang teman-teman yang merupakan pasien langganannya untuk datang ke kediamannya di Gang Veteran RT 001 RW 003 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Di sana dia melalukan trik sulap penggandaan uang dengan memerintahkan istrinya untuk merekamnya.
Lalu, video rekamannya itu dikirim ke tamunya tersebut yang langsung diteruskan ke group whatsapp hingga akhirnya viral di media sosial.
Baca juga: Kesaksian Warga Melihat Rumah Mewah Dipereteli Perampok: Sebetulnya Itu Rumah Dijual, Bukan Disewa
Baca juga: Alasan Pasien Pilih Patah Tulang Haji Naim di Cipete: Bayar Seikhlasnya, Hasil Dipercaya Manjur
"Biar tertarik aja orang, awal perintahkan itu istri rekam. Setelah itu dikirim ke tamu dikirim ke group terus viral," tutur dia.
Herman mengakui selama dua minggu setelah aksinya itu, pasien banyak datang ke kediamannya tersebut.
Dalam satu hari sebanyak 200 orang datang menemuinya
"Peningkatan saya dengar dari keluarga 200 sehari, pendapatan perharinya bisa Rp 10 juta dikali saja selama satu bulan ya bisa Rp 150 jutaan," ungkapnya.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan aksi penggandaan uang dilakukan tersangka itu merupaka trik sulap.
Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan keahliannya sehingga menarik minat orang untuk datang ke tersangka.
"Ada temannya yang berniat mempromosikan bahwa yang bersangkutan ini memiliki kesaktian, untuk menarik pasien-pasien," kata Hendra, kepada wartawan, pada Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Alasan Pasien Pilih Patah Tulang Haji Naim di Cipete: Bayar Seikhlasnya, Hasil Dipercaya Manjur
Baca juga: Warga Matraman Terobos Barikade Polisi di PN Jakarta Timur, Digeledah Polisi: Bawa Barang Ini di Tas