Antisipasi Virus Corona di DKI

Dinas Kesehatan Sebut DKI Tak Kebagian Jatah Vaksin AstraZeneca

Dinas Kesehatan memastikan, DKI Jakarta tak kebagian jatah vaksin AstraZeneca

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca. Vaksin ini Dibolehkan MUI, Vaksin AstraZeneca Prosesnya Memanfaatkan Enzim Tripsin Babi. Dinas Kesehatan memastikan, DKI Jakarta tak kebagian jatah vaksin AstraZeneca 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan memastikan, DKI Jakarta tak kebagian jatah vaksin AstraZeneca dari pemerintah pusat.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti menyebut, sampai saat ini pihaknya hanya mendapat kiriman vaksin buatan Sinovac.

"Kami dapat (vaksin) distribusinya dari Kementerian Kesehatan), saat ini kami belum mendapat AstraZeneca," ucapnya, Rabu (24/3/2021).

Penggunaan vaksin AstraZeneca belakangan menuai polemik setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut vaksin tersebut mengandung unsur babi.

Baca juga: Atta Aurel Urus Pernikahannya Sendiri, Anang Hermansyah Tak Ingin Ikut Campur: Perjalanan Sejarah

Terkait hal ini, Widyastuti enggan berkomentar. Ia menyebut, pihaknya tak memiliki wewenang untuk menentukan halal dan haramnya vaksin.

"Itu kewenangan di MUI (soal haram dan halal)," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, pihaknya bakal mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi Covid-19.

Termasuk soal halal dan haramnya penggunaan vaksin AstraZeneca yang baru-baru ini disebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengandung unsur babi.

Apabila pemerintah pusat akan menggunakan vaksin tersebut, maka Pemprov DKI bakal menerima dan menggunakannya.

Baca juga: Sempat Kabur Sama Pacarnya, Buronan Interpol Asal Rusia Dideportasi Lewat Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga: Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 Ditutup 1 April, Begini Cara Memilih Program Studi: Maksimal 2 Prodi

"Apapun vaksin yang disiapkan oleh pusat, kami akan menerimanya dan menggunakannya sebaik mungkin untuk masyarakat Jakarta," ucapnya, Selasa (23/3/2021).

Dalam menyediakan vaksin Covid-19, Ariza menilai, pemerintah pusat telah membuat kajian dan penelitian yang panjang sebelum memberikannya kepada masyarakat.

Untuk itu ia meyakini, apapun kebijakan yang diterapkan, maka itu yang terbaik buat masyarakat.

"Apapun yang diputuskan, saya yakin itu yang terbaik yang harus kita laksanakan bersama-sama," ujarnya di Balai Kota.

Dikutip dari Kompas.com, vaksin AstraZeneca sempat menimbulkan polemik di masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved