Penangkapan Teroris di Tangerang
Terduga Teroris AM di Tangerang: Lama Tinggal di Perumahan Mewah, Pelatih Wirausaha Kelompok JI
AM yang ditangkap di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, memilki peran sangat penting di kelompoknya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Kendati rumah terduga teroris itu berada di tengah-tengah perumahan, tidak ada warga yang sampai merasa terganggu.
"Untuk penangkapan kami secara jauh juga tidak ada suatu permasalahan atau hal lain, berjalan kondusif," jelas Muharram.
Sedikit tentang AM, Muharram menyebutnya tidak memiliki catatan kriminal di Mapolsek Kelapa Dua.
"Sejauh ini tidak ada catatan kepolisian," kata Muharram.
Muharram mengatakan, AM sudah lama tinggal di perumahan mewah tersebut.
Hal itu membuat warga tidak mencurigai gerak-gerik AM sebagai terduga teroris.
"Kalau informasi dari warga setempat memang terduga pelaku ini sudah lama tinggal di tempat itu. Sehingga memang tidak ada hal-hal yang menonjol lain ya kalau kata warga," kata Muharram.
Pantauan TribunJakarta.com, usai penangkapan AM, suasana sepi terlihat di Jalan Qamari II, Perumahan Islamic Village.
Jalan Qamari II berisi dua deretan rumah berlantai dua yang dibelah satu akses jalan yang ujungnya diportal.
Tidak terlihat ada warga lalu lalang. Jalan beraspal hitam yang dikelilingi rumah itu sepi sama sekali.
Di antara rumah-rumah bertingkat tersebut pun tidak ada yang digaris kuning.
Terdapat beberapa mobil terparkir di pinggir jalan.
Baca juga: Dinonaktifkan Anies Lalu Diperiksa Inspektorat, Kepala BPPBJ DKI Blessmiyanda Terancam Dipolisikan
Baca juga: MUI Kota Tangerang Menyarankan Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadan Dilakukan Malam Hari
Sementara, sekuriti terlihat menjaga ketat perumahan tersebut.
Area masuk kendaraan kompleks cukup luas itu dibuat satu pintu dan tamu asing dilarang masuk.
TribunJakarta.com yang berhasil ke dalam perumahan dengan cara berjalan kaki langsung diusir sekuriti setelah beberapa menit kemudian.
"Aduh mas, jangan ke dalam nanti saya dipecat, teman-teman (wartawan) di depan semua," kata sekuriti mengusir.