Antisipasi Virus Corona di DKI

1,3 Juta Warga DKI Jakarta Sudah Divaksin Covid-19, Wagub Ariza: Insya Allah Semua Selesai

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza menyebut sebanyak 1,3 juta warga ibu kota telah divaksin Covid-19. Vaksinasi tahap 1 dan 2 sudah berjalan sejak Februari

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza menyebut sebanyak 1,3 juta warga ibu kota telah divaksin Covid-19. Vaksinasi tahap 1 dan 2 sudah berjalan sejak Februari 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, sebanyak 1,3 juta warga ibu kota telah divaksin Covid-19.

Jumlah ini merupakan gabungan program vaksinasi tahap pertama dan kedua yang sudah dijalankan sejak Februari lalu.

"Terkait vaksin sudah kami sampaikan total sudah mencapai 1,3 juta di DKI Jakarta dari target tahap satu dan dua sebanyak tiga juta," ucapnya, Jumat (26/3/2021).

Dengan demikian, target vaksinasi di DKI Jakarta sudah hampir mencapai 50 persen.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Kamis (4/3/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Kamis (4/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Politisi Gerindra ini pun optimis, target tiga juta warga divaksin bakal tercapai pada Juli 2021 mendatang.

"Insya Allah semua selesai, karena kemampuan kami melakukan vaksin terus kami tingkatkan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.

Guna mempercepat proses vaksinasi, Ariza mengatakan, Pemprov DKI menargetkan meningkatkan terus kapasitas penyuntikan hingga 70 ribu per hari.

Baca juga: Monica Indah Jadi Korban Malapraktik Filler Payudara, Tersangka Belajar Teknik Suntik dari Dokter

Baca juga: 2 Bus Sekolah Disiapkan untuk Antar Jemput Lansia Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang

Baca juga: Massa Simpatisan Rizieq Shihab Diamankan Aparat Kepolisian: Maksa Masuk ke PN Jakarta Timur

"Kami juga melibatkan tidak hanya Pemprov, tetapi juga RS swasta dan organisasi untuk bersinergi," tuturnya.

"Ada yang namanya program vaksinasi gotong royong, program mandiri dan juga Dinkes bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka mempercepat," tambahnya menjelaskan.

Selain itu, orang nomor dua di DKI Jakarta ini juga meminta masyarakat turut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi ini.

Dengan demikian, target tiga juta warga divaksin dapat selesai sesuai dengan rencana awal.

Baca juga: Syauqi Maruf Amin Inisiasi Kerjasama dengan 17 Pesantren di Jatim Perkuat Gerakkan Ekonomi Umat

"Kami minta semua berkontribusi untuk memastikan bahwa vaksin ini tidak hanya terlaksana dengan baik, tetapi juga dilaksanakan dengan cepat," kata dia.

Anies Baswedan Bakal Disuntik Vaksin Tanggal 28 Maret

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Sebagai penyintas Covid-19, Anies Baswedan wajib menunggu tiga bulan atau sekira 90 hari untuk mendapatkan vaksin.

"Alhamdulillah saya sudah melewati masa perawatan karena covid tuntas, 28 Desember 2020. Jadi, tiga bulan kemudian berarti 28 Maret ini (bisa divaksin)," kata Anies, saat diwawancarai awak media, di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Anies Baswedan Dilirik Anak Muda Jadi Presiden, Wagub Ariza: Berlebihan, Pilpres Masih Lama

"Karena itu, insyaAllah sesudah lewat tiga bulan, 28 besok saya akan tes," lanjutnya. 

Jika suhu badan Anies Baswedan masih tinggi, mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini pun akan memeriksanya ke dokter.

"Jika hasilnya menunjukkan antibodi masih tinggi, saya akan konsultasi dokter," ucap dia.

"Jika bisa dilaksanakan vaksinasi, saya langsung ikut program vaksinasi. Jadi, saya juga akan ikut di sini (Balai Kota Jakarta)," tutup Anies.

Diketahui, para penyintas Covid-19 dapat mengikuti vaksinasi setelah tiga bulan sempat dinyatakan positif. 

Namun, penyintas Covid-19 juga wajib mengabarkan kondisinya lebih lanjut dengan dokter.

Jika benar-benar dinyatakan sehat, penyintas Covid-19 dapat mengikuti vaksinasi.

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 5.200 Vaksin Covid-19 Bagi Jurnalis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  menyediakan 5.200 jatah vaksin Covid-19 untuk wartawan dan pekerja media.

Adapun pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Balai Kota Jakarta mulai 24 Maret hingga 8 April 2021 mendatang.

Adapun kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Dewan Pers.

"Kami bersyukur, alhamdulillah, hari ini dimulai program bersama untuk vaksinasi bagi teman-teman wartawan dan media," ucap Anies, Rabu (24/3/2021).

Anies menyebut, pekerja media menjadi prioritas pada tahap kedua vaksinasi lantaran tuntutan profesi yang menyebabkan mereka memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.

Dengan adanya kegiatan vaksinasi ini, Anies berharap, para jurnalis bisa melaksanakan tugas dengan tenang karena risikonya lebih terkendali.

Selain itu, sebagai pilar keempat dalam demokrasi, para jurnalis tetap dapat berperan besar dalam membawakan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan, dan obyektif, walaupun di tengah tantangan pandemi.

“Kami mengapresiasi kerja sama dengan Dewan Pers ini, program ini adalah buah dari kolaborasi yang telah berjalan selama ini. Ketika kita melakukan kolaborasi, sering tak terlihat di depan publik," ujarnya.

Baca juga: Menteri Kesehatan Minta Keputusan Tidak Ada Larangan Mudik 2021 Dikaji Ulang

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Kelurahan Klender Ditargetkan Hingga Akhir Maret 2021

Baca juga: Gara-gara Persoalan Asmara, Pria di Bekasi Hantam Kepala Lawan Pakai Knalpot Motor

"Tapi, ketika ada hubungan yang amat baik, interaksi yang saling support, maka muncullah program-program yang bisa memberikan manfaat baik bagi semua,” tambahnya.  

Adapun vaksinasi Covid-19 di Balai Kota ini dilakukan kepada 400 orang wartawan per harinya.

Vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Kecuali hari Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB dengan kapasitas 300 orang. 

Berdasarkan surat edaran Kemenkes RI yang baru, untuk vaksin dosis kedua dilaksanakan setelah 28 hari dari dosis pertama. 

Vaksinasi dosis kedua rencananya tetap dilaksanakan di Balai Kota Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved