Kebakaran Kontrakan di Matraman
Ratusan Permukiman di DKI Jakarta Rawan Kebakaran, Wagub Ariza Minta Warga Lebih Waspada
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada ratusan permukiman rawan kebakaran di ibu kota. Totalnya nyaris mencapai 200 titik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada ratusan permukiman rawan kebakaran di ibu kota.
Bahkan, total wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta itu nyaris mencapai 200 titik.
Ariza pun meminta seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di lingkungan rawan kebakaran itu untuk lebih berhati-hati.
"Semua warga Jakarta agar waspada, khususnya di 198 RW rawan kebakaran," ucapnya, Jumat (26/3/2021).
Untuk mengurangi wilayah rawan kebakaran ini, Ariza berjanji, Pemprov DKI bakal kembali melakukan penataan dan pembenahan di permukiman warga yang padat penduduk.

"Kami terus melakukan penataan kampung dan kota agar lebih bersih, rapi, tertata, dan lebih lestari," ujarnya.
Politisi Gerindra ini pun mengingatkan masyarakat untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran sejak dini.
Baca juga: Kabar Gembira, Masjid Istiqlal Berencana Gelar Salat Tarawih dengan Prokes
Baca juga: Pria Plontos Ngamuk di Kalimalang Bekasi Bersedia Ganti Rugi, Sempat Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Info BMKG: Hujan Guyur Jakarta Siang Hari dan Cuaca di Bodetabek Sabtu 27 Maret 2021
Caranya dengan memperhatikan benda-benda elektronik yang bisa memicu terjadinya korsleting listrik.
"Agar diperhatikan yang pertama kompor, kabel-kabel listrik harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan," kata Ariza.
"Jangan ada steker, stopkontak yang ditumpuk gitu. Berbahaya sekali itu," tambahnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarang.

Sebab, hal itu bisa menjadi pemicu kebakaran besar yang menimbulkan kerugian materiel hingga korban jiwa.
"Bagi yang merokok jangan sembarangan membuang puntung rokoknya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, RT 06/RW 10, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (25/3/2021) merenggut korban jiwa.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan korban jiwa dalam kebakaran yang dilaporkan pukul 04.50 WIB itu 10 orang.
Yaitu Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman yang tidak sempat menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Baca juga: Kebakaran Kembali Terjadi di Matraman, 11 Rumah Dilalap Si Jago Merah
"Untuk Objek yang terbakar kontrakan 5 pintu yang dihuni lima KK (Kepala Keluarga), terdiri dari 15 jiwa. Korban jiwa sebanyak 10 orang," kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Saat pertama mendapati para korban terjebak di antara kobaran api warga setempat sudah berupaya melakukan evakuasi dan pemadaman mandiri, nahas upaya gagal karena api makin membesar.
Jajaran Damkar Jakarta Timur sendiri mengerahkan 14 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi guna memadamkan amuk si jago merah, pun saat dilaporkan warga api kadung membesar.
"Keterangan saksi bernama Nanang (37) melihat api sudah membesar dan ada motor sudah menyala (terbakar). Setelah menyelamatkan anak istrinya keluar dia sudah enggak bisa masuk lagi (menuju lokasi kebakaran) karena api membesar," ujarnya.
Gatot menuturkan besarnya kobaran api membuat proses pemadaman makan waktu cukup lama, pemadaman yang dimulai pukul 05.01 WIB baru dinyatakan rampung pukul 05.50 WIB.

Setelah pemadaman rampung jajaran Damkar Jakarta Timur dibantu warga melakukan evakuasi 10 jenazah warga RW 10 dari lokasi kebakaran untuk dibawa ke RS guna penanganan lebih lanjut.
"Untuk penyebab kebakaran dari hasil pemeriksaan sementara akibat korsleting dari satu bangunan lalu merembet ke bangunan lainnya. Untuk kerugian materil sekitar Rp 800 juta," tuturnya.