Food Story

Asam Manis Bubur Bang Keder di Cipulir: Ditaburi Teri, Tempe, Taoge dan Disiram Kuah Asinan

merasakan bubur betawi, coba sekali-kali datang ke Gang Asinan Bang Keder di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Semangkuk bubur kuah asinan Bang Keder di Jalan Cipulir I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (26/3/2021). 

Asinan ini terdiri dari sawi, kol, ketimun, tahu dan lengkio. Bahan yang terakhir digunakan bila tersedia lantaran musiman.

Tahu putih direndam dengan cuka aren dan cabai di dalam wadah agar rasa asam meresap ke dalam tahu.

Warung Asinan dan Bubur Bang Keder buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Namun, bubur biasanya sudah habis tengah hari.

Kendati warungnya berada di dalam gang, banyak pelanggan yang menyukai bubur dan asinan Bang Keder.

Salah satu perusahaan layanan pesan antar makanan daring pun sempat menawarkan kepada keluarga Bang Keder untuk bergabung secara gratis.

Gang Asinan Bang Keder di Jalan Cipulir I Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (26/3/2021).
Gang Asinan Bang Keder di Jalan Cipulir I Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (26/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Namun, pihak keluarga, lanjut Eha, belum siap lantaran keterbatasan lahan parkir. Tanpa layanan tersebut pun, warungnya tetap disambangi pelanggan. 

Promosi tradisional lewat mulut ke mulut masih dipercaya keluarga ketimbang memakai layanan daring.

Tawaran dari berbagai pihak untuk membuka cabang datang kepada keluarga Bang Keder. Akan tetapi, pihak keluarga enggan lantaran dikhawatirkan rasanya bisa jadi berbeda-beda.

"Banyak yang (nawarin) buka cabang. Cuman takut enggak kepegang aja. Karena kan beda tangan beda rasa," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved