Penangkapan Terduga Teroris
Terkuak Kata Sandi Bom Bermakna Ledakan Besar Hingga Temuan TATP di Condet dan Bekasi
Terkuak Kata Sandi untuk menyebut Bom yang dibuat oleh terduga teroris di Bekasi dan Condet Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Kalau dikaitkan dengan jadi sebuah bom akan menjadi kurang lebih 70 bom pipa. Ini lah efek dari bom TATP yang berhasil dideteksi dan dicegah oleh Densus 88 Satgaswil Polda Metro Jaya," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut Fadil, polisi juga menemukan lima bom aktif yang siap diledakkan.
"Ada lima bom aktif yang sudah terkait dalam bentuk kaleng dengan sumbu," ungkap dia.
Sebelumnya, Fadil membeberkan peran empat terduga teroris yang diamankan dalam penggerebekan di Bekasi dan Condet.
Keempat terduga teroris yang berhasil diamankan berinisial ZA (37), BS (43), AJ (46), dan HH (56).
Polisi Temukan 5 Bom Aktif Siap Ledak
Empat orang terduga teroris diamankan dalam penggerebekan di wilayah Bekasi dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, keempat terduga teroris itu berinisial ZA, AA, AJ, dan DS.
Dalam penggerebekan tersebut, jelas Listyo, polisi menemukan lima bom aktif yang siap diledakkan. Bom itu berjenis bom sumbu.
"Ada 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak," kata Listyo kepada wartawan.
"Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kg," tambahnya.
Barang Bukti Bom Diledakkan di Lokasi Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 dan Gegana Mabes Polri melakukan disposal atau pemusnahan bom di lokasi penangkapan terduga teroris di Bekasi, Senin (29/3/2021).
Dentuman keras sempat terdengar dari dalam lokasi pengeledahan yang diduga, menyimpan bahan peledak di sebuah ruko bengkel, Jalan Raya Serang Cibarusah, Kecamatan Serang Baru.
Satu unit Mobil Gegana masuk ke dalam lokasi ruko bengkel, tampak petugas memasukkan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan tindakan terorisme.