Agen PO Bus di Terminal Pondok Cabe Mengeluh: Nelangsa Pelarangan Mudik Berulang

Dua kali sudah karena pandemi Covid-19 merenggut rezeki para pengusaha di bidang transportasi.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Suasana sepi loket Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (30/3/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran 2021 membuat para agen perusahaan otobus (PO) di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) tertunduk lesu.

Harapan akan kedatangan penumpang yang berduyun-duyun jelang musim pulang kampung pupus seketika.

Sri, Agen PO Handoyo, mengatakan, para penumpang bingung. Pasalnya pemerintah sempat mengatakan mudik tidak dilarang.

Sri pasrah nelangsa tahun lalu berulang. 

Dua dua kal sudah karena pandemi Covid-19 merenggut rezeki para pengusaha di bidang transportasi.

"Tahun lalu parah sekali, ya iya sekarang bakal berulang. Penumpang juga bingung karena peraturannya begitu. Nanti sudah  jalan diputar balik," ujar Sri, Selasa (30/3/2021).

Hingga saat ini, belum terlihat kedatangan calon penumpang ke loket.

Bahkan beberapa loket PO kosong tanpa agen karena sudah pesimis akan kedatangan penumpang. 

Padahal, saat kondisi normal dua tahun lalu, jelang memasuki bulan puasa, sudah banyak calon penumpang yang menanyakan harga tiket.

"Sepi, ini saja belum ada penumpang, apa lagi ada dampak yang kaya gitu, amat sangat, pada takut mudik. Iya dulu sebelum puasa sudah banyak yang nanya, ini belum," ujarnya.

Sri masih menyimpan harapan agar mudik bisa diizinkan pada lebaran tahun ini.

"Ya harapannya kalau bisa pemerintah itu ya diizinkan mudik, karena perusahaan bus ya ngeluh juga," harap Sri.

Harapan sama juga diutarakan FX Sadino, Agen PO Gunung Mulya di Terminal Pondok Cabe.

Baca juga: Imbas Pembangunan TPU, Kelompok Tani Maju di Rorotan Sudah 2 Musim Tak Bercocok Tanam

Baca juga: Konsumsi Secara Rutin, 5 Buah Ini Berkhasiat Menguatkan Tulang

Baca juga: Terungkap, Ciri-ciri Perampok Rp300 Juta di ATM Tangerang: Dilengkapi Pistol, Pakai Masker Biasa

"Ngarepinnya seperti dulu yaitu bebas. Bebas saja, bebas pulang bebas mudik lah, mintanya begitu," ujar Sadino.

Sadino menyampaikan, pandemi Covid-19 merenggut 90% penumpangnya.

"Mungkin cuma 10% dibandingkan kalau sebelum Covid-19. Itu 10 -15% udah banyak. Iya, kalau biasanya 100 cuma 10," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved