Teroris Serang Mabes Polri

Keluarga Terduga Teroris di Mabes Polri Datangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati

Anggota keluarga terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Keluarga terduga teroris Mabes Polri saat menjawab pertanyaan dari petugas Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Anggota keluarga terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pantauan TribunJakarta.com, anggota keluarga terduga merupakan seorang pria dan perempuan paruh baya tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 19.47 WIB.

Menaiki mobil dinas anggota Polri, mereka tiba di didampingi Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono.

Setibanya di lokasi, mereka diarahkan menuju ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Keduanya masuk ke ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan pengawalan sejumlah anggota Polri.

Baca juga: Kisah Mistis Saat Nenek Reni Coba Bunuh Diri di Rel KA: Maafkan Saya Membuat Repot

Mereka di antaranya Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini dan Jupriono.

Sekitar 5 menit mereka menjawab pernyataan petugas Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Petugas bersenjata lengkap berjaga di gebrang masuk Polres Metro Depok pasca kejadian penyerangan teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore.
Petugas bersenjata lengkap berjaga di gebrang masuk Polres Metro Depok pasca kejadian penyerangan teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Kedatangan keluarga guna memastikan Identitas dan penanganan jenazah lalu menuju ruang Instalasi Forensik.

Keduanya belum bisa memberi keterangan karena berduka, sementara Tuti dan Jupriono yang berada di lokasi enggan memberi keterangan.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas di Depan Pintu Kamar Hotel, Bajunya Terbuka, Saksi Sebut Menginap dengan 3 Pria

Baca juga: Saksi Sebut Ada Dua Terduga Teroris Saat Penyerangan di Mabes Polri

Baca juga: Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Penyerangan di Mabes Polri, Terduga Teroris Lepaskan 2 Tembakan

"Nanti keterangan satu pintu ya dari Humas," kata anggota Polri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu malam.

Hingga pukul 20.04 WIB sejumlah anggota Polri bersenjata laras panjang masih berjaga di sekitar Instalasi Forensik.

Garis polisi pun dipasang di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat.

Baca juga: Oknum Polwan Selingkuh yang Digerebek Mengaku Hanya Curhat di Kamar Hotel, Suami Sudah Endus 2 Tahun

Belum ada pernyataan resmi dari pihak RS Polri Kramat Jati terkait identitas dan proses penanganan jenazah pelaku penyerangan yang tewas ditembak polisi.

Detik-detik Terduga Teroris Letuskan Tembakan

Ari (27), saksi mata, menyebut 2 terduga teroris masuk ke Mabes Polri menggunakan mobil minibus silver.

"Yang saya lihat mereka pakai mobil," kata Ari saat ditemui di lokasi, Rabu (31/3/2021).

Ari mengaku lupa merek mobil yang digunakan terduga teroris.

Namun, ia ingat warna mobil tersebut.

"Pokoknya minibus gitu, warna silver," ujar dia.

Baca juga: Saksi Mata Ceritakan Detik-detik Penyerangan di Mabes Polri, Terduga Teroris Lepaskan 2 Tembakan

Ari yang berprofesi sebagai juru parkir mengatakan tidak melihat mobil terduga teroris masuk melalui pintu utama.

"Kayaknya dia masuk dari pintu belakang, yang dekat PUPR. Saya kan di sini (pintu utama) dari pagi, itu saya nggak lihat," tutur Ari.

Saksi mata bernama Ari (27) menceritakan detik-detik peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2021).
Saksi mata bernama Ari (27) menceritakan detik-detik peristiwa penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Menurut dia, kedua teroris tersebut merupakan laki-laki dan perempuan.

"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," kata Ari di lokasi.

Baca juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Itu Memang Sasaran Awal

Baca juga: Saksi Sebut Ada Dua Terduga Teroris Saat Penyerangan di Mabes Polri

Baca juga: Info Ini Buat Kepala Dusun Tak Kaget Warganya Ditangkap Densus 88: Dia Rencana Ke Luar Negeri

Namun, lanjut Ari, hanya terduga teroris perempuan yang melakukan penyerangan.

"Yang turun dari mobil si perempuannya, dia bawa senjata, cuma saya nggak tahu jenisnya apa," ujar dia.

Sementara itu, Ari menyebut terduga teroris laki-laki tidak turun dari mobil.

Baca juga: Pascaserangan Wanita Terduga Teroris di Mabes Polri, Polda Metro Jaya Perketat Kemananan

"Sampai sekarang masih dicari kayaknya," ucap Ari.

Ia menjelaskan, peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal yang diduga teroris itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki.
Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki. (Istimewa/TribunJakarta.com)

Ketika itu, Ari yang berpofesi sebagai tukang parkir sedang memindahkan mobil milik anggota Polri.

Mobil tersebut terparkir tepat di depan Mabes Polri.

Tak lama kemudian, ia mendengar suara tembakan dari area parkir Mabes Polri.  

"Setelah tembakan pertama, saya keluar dari mobil. Itu saya lihat langsung terorisnya," ujar Ari saat ditemui di lokasi.

Menurut Ari, terduga teroris itu merupakan seorang perempuan. Ia juga membawa senjata api.

"Dia sempat nembak dua sampai tiga kali di parkiran," ujar dia.

Setelah itu, sambungnya, terduga teroris tersebut lari ke arah lobi utama Mabes Polri.

"Kejar-kejaran tuh dari parkiran sampai lobi. Nah kenanya di dekat lobi si terorisnya," ucap Ari.

Baca juga: Info Ini Buat Kepala Dusun Tak Kaget Warganya Ditangkap Densus 88: Dia Rencana Ke Luar Negeri

Baca juga: Tersangka Perampokan Rumah Mewah di Jakarta Barat Menyasar Kediaman yang Dipasangi Spanduk Dijual

Baca juga: Polisi Periksa Alamsyah Hanafiah Kuasa Hukum Rizieq Shihab Terkait Badik dan Parang di Mobilnya

Terduga teroris itu pun ambruk terkena timah panas yang ditembakkan polisi.

Hingga saat ini, area Mabes Polri masih dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.

Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak.
Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak. (Kolase TribunJakarta.com)

Selain itu, polisi juga melakukan penyisiran di sekitar Mabes Polri.

Tim Gegana Periksa Benda dari Tubuh Pelaku

Berdasarkan video yang beredar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Terduga teroris tersebut terlihat mengenakan baju berwarna hitam dan celana panjang.

Terduga teroris tersebut kemudian ditembak petugas.

Tak berselang lama, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sudah tiba di lokasi.

Fadil tiba sekira pukul 16.50 WIB.

Tak mengucapkan apapun, Fadil langsung bergegas.

Baca juga: Mabes Polri Diserang: Penjinak Bom Sisir Lokasi, Penjagaan Diperketat

Wartawan juga tak diperkenankan berada di sekitar lokasi.

Dikutip dari tayangan Kompas.TV, pasukan bersenjata lengkap semakin banyak memasuki Mabes Polri untuk melakukan penjagaan.

Beredar video rekaman CCTV di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021).
Beredar video rekaman CCTV di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021). (Istimewa)

Hingga kini belum diketahui jenis kelamin terduga teroris tersebut.

Petugas Kepolisian masih melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.

Dalam tayangan itu terlihat Tim Gegana memotong sesuatu dari benda yang menempel di baju pelaku.

Tim Gegana masih mengecek apakah terdapat bahan peledak di tubuh pelaku.

Pada pukul 17.20 WIB, siaran langsung Kompas TV juga menyiarkan proses evakuasi Tim Gegana di sekitar lokasi kejadian jenazah terduga teroris tergeletak.

Tim Gegana dikatakan sudah memeriksa tas yang dibawa orang tersebut.

Petugas tersebut menunjukkan ibu jari setelah berhasil mengambil sebuah tas.

Sesekali petugas tersebut membongkar isi tas.

Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak, Loyalis Anas Tertawa Tak Urus KLB: Urusan Kita Jaga Fakta Sejarah

Kemudian tak lama, beberapa petugas datang menghampiri lokasi tergeletaknya jenazah terduga teroris.

Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan

Beredar video rekaman CCTV di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021).
Beredar video rekaman CCTV di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021). (Istimewa)

Pascaserangan wanita terduga teroris di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya perketat pengamanan.

Terduga teroris dengan pakaian hitam sempat memperlihatkan gerik-gerik mencurigakan dengan mendekat ke pos pengamanan gerbang utama Mabes Polri.

Pelaku sempat melongok ke dalam pos pengamanan lalu keluar dan mengacungkan senjata api pada Rabu (31/3/2021) sore.

Ia juga sempat berhadap-hadapan dengan dua personel Polisi yang muncul dari arah samping.

Tak lama ia meletuskan dua kali tembakan, pelaku langsung mendapat tembakan balasan dari polisi di lokasi dan tewas.

Menyikapi serangan Mabes Polri, Polda Metro Jaya memperketat pengamanan.

"Semua mako (markas komando) kepolisian Polda Metro Jaya kita perketat pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021).

Kata Yusri, pengetatan keamanan dimulai dari pintu masuk Polda Metro Jaya (PMJ).

Baca juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Itu Memang Sasaran Awal

Dengan menyiagakan banyak personel bersenjata di depan pintu masuk.

Pengamanan bahkan menyasar pemeriksaan badan atau body check kepada setiap warga yang lalu lalang masuk keluar Polda Metro Jaya.

Suasana di Mabes Polri setelah diserang terduga teroris pada Rabu (31/3/2021).
Suasana di Mabes Polri setelah diserang terduga teroris pada Rabu (31/3/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Hal itu kata dia sebagai upaya antisipasi adanya tindakan serupa seperti halnya di Mabes Polri.

"Kita antisipasi kejadian di Mabes Polri," ucap Yusri.

"Kita tingkatkan pengamanan dengan menggunakan anggota bersenjata dan body check di setiap pintu."

"Jadi semuanya kita lakukan pemeriksaan. Ini upaya preventif," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved