Kisah Mistis Saat Nenek Reni Coba Bunuh Diri di Rel KA: Maafkan Saya Membuat Repot

Ketut Reni nyaris bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta yang sedang melintas di Provinsi Banten.

TribunJakarta.com/Y Gustaman
Ilustrasi lansia. Ketut Reni nyaris bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta yang sedang melintas di Provinsi Banten. 

“Saya tanya, meme (ibu) mau kemana?,” tanya Gusti Mustika.

Namun jawaban sang nenek membuatnya sedih, karena nenek ini hanya ingin mati dan pergi dari dunia ini saja.

Karena ia tidak punya tujuan, akhirnya nenek ini hanya ingin mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri tadi.

Melihat hal tersebut, perlahan-lahan Gusti Mustika berusaha menyadarkan nenek Reni agar tidak mengulangi hal tersebut.

“Saya bilang agar nenek Reni diam saja dulu di rumah, sembari mencari jalan keluarnya,” kata pria dengan rompi abu-abu ini.

Kalau tidak mau tidur di rumah, ia menyarankan nenek untuk ke pura di dekat sana.

Menginap di sana, dan kalau sudah bosan kembali ke rumahnya.

Setelah dia tenang, dua hari kemudian ia memberikan alamat anaknya, berada di Cikarang Barat.

Akhirnya secara kedinasan, ia melaporkan ke RT bahwa ada nenek Reni di rumahnya.

Secara adat, ia juga menjelaskan ke kelihan banjar.

Akhirnya kelihan banjar meminta waktu untuk musyawarah dengan perangkat lainnya.

Termasuk dengan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Akhirnya seminggu kemudian ada rapat Parisadha, yang memutuskan agar saling mengontak Parisadha lainnya.

Baik Parisadha pusat maupun wilayah tersebut, dan PHDI Bali. Hingga nenek Reni bisa sampai di Bali dan ditangani Dinas Sosial Provinsi Bali.

“Akhirnya PHDI Provinsi Banten menanyakan ke saya, apakah nenek Reni ini mau dipulangkan ke Bali,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved