Sisi Lain Metropolitan
Kisah 2 Satpam Muslim Menjaga HKBP Kernolong: Tinggal di Gereja, Dapat THR dari Jemaat
Sudah hampir lima tahun, Ekalaya (33) menjadi petugas sekuriti di Gereja HKBP Kernolong, Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta Pusat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Berkaca dengan aksi seorang sekuriti di Makassar yang mencegah teroris masuk ke dalam gereja, ia siap menjaga gereja meski harus mempertaruhkan nyawanya.
"Siap pasang badan saya di depan. Sudah kewajiban saya sebagai sekuriti harus tahu lah resikonya kayak gimana," jelasnya.
Eka dan Ibnu mengutuk keras tindakan pelaku kejahatan yang menebar teror dengan meledakkan diri itu.
Tindakan itu, lanjut Eka, tak mewakili islam sama sekali.
"Radikal yang kayak gitu mesti dikutuk. Islam enggak kayak gitu," kata Eka.
Bak Superhero
Aksi petugas sekuriti yang menghadang teroris masuk ke dalam Gereja Katedral di Makassar menuai sanjungan dari masyarakat.
Kosmas, nama petugas sekuriti itu, memasang badannya sampai terluka agar teroris tidak bisa masuk ke dalam lingkungan gereja.
Ibnu, yang juga bekerja sebagai petugas sekuriti ikut memuji Kosmas.
Menurutnya, Kosmas bak tokoh superhero di komik. Entah superhero seperti apa. Ibnu tak menyebutkan secara lengkap.
Baca juga: Atta Halilintar Deg-degan Jelang Pernikahan, Tak Pernah Mimpi Nikahi Aurel Hermansyah: Enggak Kuat!
"Kayak komik superhero. Dia sudah menjaga keamanan gereja. Apalagi gereja yang di Makassar itu bukan gereja kecil," ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021).
Berkaca dari Kosmas, Ibnu juga akan menjaga gereja HKBP Kernolong, gereja yang dijaganya setiap hari itu, dari aksi teroris.
Petugas sekuriti beragama Islam itu juga siap mempertaruhkan nyawa demi keamanan dan keselamatan jemaat.
"Saya sebagai sekuriti sudah tahulah resikonya bagaimana," pungkas Ibnu.