Cerita Tukang Gali Kubur di TPU Perwira Bekasi, Pernah Digigit Ular Kobra hingga Tangan Membusuk

Yatno (57), tukang gali kubur di TPU Perwira Bekasi, punya cerita ngeri, ia punya pengalaman pahit digigit ular kobra sepanjang kurang lebih 3 meter

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Yatno (57) tukang gali kubur dan pegawai kebersihan di TPU Perwira Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Ketika, dia bersama rekan sesama tukang gali kubur tengah memindahkan puing bekas bangunan.

Puing bekas bangunan lanjut dia, dipindahkan untuk kemudian ditata agar memudahkan siapa saja yang berziarah lebih nyaman berpijak.

Bekas luka di lengan kiri Yatno (57) pegawai TPU Perwira Bekasi Utara yang pernah digigit kobra.
Bekas luka di lengan kiri Yatno (57) pegawai TPU Perwira Bekasi Utara yang pernah digigit kobra. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Waktu itu siang kejadiannya, saya sama teman-teman kan kebetulan ada yang buang puing, waktu itu kita inisiatif kita buat jalan supaya enggak belok (kotor)," tuturnya.

Ketika sibuk menata puing, Yatno dan rekan-rekan kemudian dikagetkan dengan penampakan ular besar dari pepohonan makam.

Ketika diamati, ular berukuran kurang lebih tiga meter itu berjenis kobra.

Yatno dan teman-temannya tentu saja dibuat merinding dengan kehadiran ular berbisa tersebut.

Baca juga: Harga Ayam Kampung di Pasar Koja Baru Tembus Rp 160 Ribu Per Ekor Jelang Ramadan

"Awalnya saya bilang udah biarin aja, tapi terus mikir nanti kalau lukain orang lagi ziarah gimana, yauda jadi waktu itu saya beraniin buat nangkap," tuturnya.

Tanpa pengetahuan yang mendalam, Yatno waktu itu berusaha menangkap kobra dengan tangan kosong.

Ia berhasil menggenggam leher ular berbisa tersebut.

Tapi nahas, kepala sang ular berontak dan menggigit bagian bawah jempol tangan sebelah kirinya.

Gigitan ular berbisa itu menurut Yatno sangat menyakitkan.

Baca juga: Pemerintah Kota Tangerang Belum Tentukan Lokasi Check Point Penyekatan Mudik Lebaran

Bahkan dia berpikir, rasanya seperti akan mati ketika melihat tangan kirinya dicaplok kobra.

"Akhirnya saya lepasin, saya tekan kepalanya (kobra), akhirnya bisa kelepas, tapi tangan saya langsung luka parah," tuturnya.

Efek bisa ular langsung terasa di lengan kirinya, badannya kemudian mulai terasa demam, suaranya perlahan menghilang tak sanggup berkata-kata.

"Suara saya udah ilang itu, pokoknya pas ditanya cuma bisa jawab hmmm..hmmm.. doang, berasa ditenggorokan nggak bisa ngomong," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved