Pasar Inpres di Pasar Minggu Terbakar
2 Pasar Terbakar Sebelum Ramadan, Wagub DKI: Pedagangnya Banyak yang Ngerokok
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebut kebakaran disebabkan banyak faktor, salah satunya lantaran banyak pedagang yang merokok di dalam pasar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, pasar-pasar tradisional yang ada di ibu kota mudah terbakar.
Hal ini dikatakan Ariza menanggapi kejadian kebakaran yang terjadi di dua pasar berbeda dalam waktu berdekatan jelang bulan suci Ramadan kemarin.
Menurutnya, kebakaran disebabkan banyak faktor, salah satunya lantaran banyak pedagang yang merokok di dalam Pasar.
Padahal, di satu sisi banyak barang-barang mudah terbakar yang ada di pasar.
"Enggak ada aturan ke pasar enggak boleh ngerokok. Pada ngerokok ke pasar, berarti ada potensi kebakaran karena rokok. Pedagangnya juga banyak yang merokok," ucapnya, Selasa (13/4/2021) malam.

Risiko kebakaran makin tinggi lantaran jarak antar lapak atau kios sangat berdekatan, sehingga kebakaran bisa cepat meluas bila ada percikan api.
"Memang (bangunan) pasarnya juga sudah lama. Kalau pasar sudah lama (rentan terbakar), karena itu kan ada instalasi listriknya," ujarnya.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Ibnu Jamil Usai Ririn Ekawati Dikabarkan Hamil, Tubuh Makin Berisi: Coba Lihat
Baca juga: Sudin Bina Marga Jakarta Selatan Perbaiki Trotoar di Jalan Raya Ragunan
Baca juga: Nenek Raffi Ahmad Menangis saat Peluk Rafathar Sambil Ungkap Ini, Nagita Slavina Ikut Bersedih
Guna mengantisipasi hal ini terulang kembali, politisi Gerindra ini mengaku telah meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk mengevaluasi standar keamanan setiap gedung di ibu kota.
"Kita cari sama-sama solusinya sampai gedung-gedung di Jakarta memenuhi standar tidak mudah terbakar," kata Ariza.
"Memenuhi standar supaya penanganan cepat, pengendaliannya cepat, supaya pencegahannya baik, semua gedung," tambahnya menjelaskan.
Tak hanya itu, Ariza juga meminta masyarakat turut menjaga dan memastikan lingkungan tempat mereka tinggal tetap aman.
"Tidak hanya bersih dan rapi, menarik, indah, keren, tapi juga pastikan properti kita, lingkungan kita jauh dari potensi terbakar," tuturnya.
Sebelumnya, dua kebakaran besar melanda dua pasar berbeda hanya dalam kurun waktu empat hari.
Kejadian pertama terjadi di Pasar Kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (8/4/2021) lalu.
Selang empat hari kemudian, kebakaran kembali terjadi di Pasar Impres Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (12/4/2021) kemarin.
Baca juga: Juragan Cupang Bawa Kabur Uang Rp 300 Juta dan Gadai Mobil, Uang Kontes Ikut Digelapkan
Dari laporan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, diketahui kedua kejadian tersebut dipicu oleh korsleting listrik.
Kerugian yang timbul akibat kejadian kebakaran itu pun ditafsir mencapai miliaran rupiah.
Ratusan Kios Terbakar
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan telah mendata total kios yang hangus saat kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Senin (12/4/2021) malam.
Pendataan dilakukan setelah petugas Damkar merampungkan proses pendinginan hingga Selasa (13/4/2021) pukul 00.55 WIB.
"Totalnya ada 389 kios yang terbakar," kata Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Moch Arief saat dikonfirmasi.
Sebanyak 31 unit mobil Damkar dan 116 personel dikerahkan untuk memadamkan api di Pasar Inpres.
Dari 389 kios tersebut, lanjut Arief, 268 di antaranya berada di lantai basement Gedung Blok C Pasar Inpres.

"Di lantai dasar ada 120 kios, sedangkan di lantai satu hanya satu kios yang terdampak," ujar dia.
Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan pedagang Pasar Inpres, Pasar Minggu, yang terdampak kebakaran akan segera direlokasi.
Baca juga: Nathalie Holscher Dapat Ujian saat Mau Puasa Pertama, Sule Malah Bahagia: Baru Tahun Ini di Rumah
Baca juga: Buka Woi Teriak Petugas Saat Razia Pasangan Mesum, Perempuan Langsung Ngumpet di Kamar Mandi
Baca juga: Warga Tolak Pemenggal Ayah Kandung di Lampung Balik ke Rumah Karena Takut, Kini Pelaku Tewas di Sel
Mereka akan dipindahkan ke tempat sementara di sejumlah blok lain di Pasar Minggu.
"Akan dicoba nantinya penempatan di blok-blok lain yang bisa digunakan," kata Isnawa kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).
Isnawa menjelaskan, kebakaran di Pasar Inpres mengakibatkan 389 kios pedagang hangus.
Selain kehilangan barang jualan, mereka kini juga tak bisa lagi berjualan di sana. Bangunan Blok C masih dibatasi garis polisi dan rentan roboh.
"Saya minta PD Pasar Jaya segera menyediakan tempat berdagang sementara buat para pedagang," ujar Isnawa.
Fakta Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat pada Senin (12/4/2021) malam.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan melaporkan api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.30 WIB.
Tak lama setelahnya, kobaran api semakin membesar lantaran banyaknya material yang mudah terbakar di Gedung Blok C.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta peristiwa kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
1. Kebakaran Saat Hujan Deras
Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terjadi ketika hujan deras mengguyur ibu kota.
Hujan turun sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, hujan tidak membuat kobaran api menjadi lebih cepat padam.
Sebab, titik api berasal dari area dalam pasar dan mengharuskan petugas Damkar menerobos masuk untuk menyemprotkan air.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Diperkirakan Hanguskan 401 Kios
2. 31 Mobil Damkar Dikerahkan
Saat pertama kali dilaporkan terjadi kebakaran, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit mobil Damkar.
Namun, sembilan unit mobil Dankar tersebut belum cukup untuk memadamkan api. 19 unit mobil Damkar lainnya kemudian menyusul ke Pasar Inpres.
Terakhir, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menurunkan lima mobil Damkar tambahan sehingga totalnya menjadi 31 unit.
Sementara itu, jumlah personel Damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran mencapai 220 orang.
3. 268 Kios Terbakar
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan ratusan kios dilalap si jago merah saat Pasar Inpres, Pasar Minggu, terbakar.
"Total ada 268 kios yang terbakar," kata Herbert kepada wartawan di lokasi.
Herbert menjelaskan, 268 kios yang hangus terbakar itu berada di lantai basement dan lantai satu.
Seorang pedagang Pasar Inpres bernama Bambang mengatakan, tidak ada barang dagang yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Nenek Raffi Ahmad Menangis saat Peluk Rafathar Sambil Ungkap Ini, Nagita Slavina Ikut Bersedih
"Kebakaran itu posisinya (kios) sudah tutup semua. Jadi semua dagangan masih di dalam, kita nggak ada yang sempat ambil karena api sudah besar," ujar dia.
Bambang menambahkan, mayoritas lapak yang terbakar merupakan kios kebutuhan pokok atau sembako.