Dugaan Korupsi di Damkar Depok
Bongkar Dugaan Praktik Korupsi di Damkar Depok, Sandi Dipanggil Kemendagri
Sandi, yang viral lantaran mencoba membongkar dugaan praktik korupsi di tempatnya bekerja, dipanggil oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
"Tapi kita dituntut bekerja 100 persen, tapi barang-barang yang kita terima itu tidak 100 persen,” sambun Sandi.
“Kita tahulah anggota lapangan, kita tahu kualitas. Seperti harga selang dia bilang harganya jutaan rupiah. Akan tetapi selang sekali pakai hanya beberapa tekanan saja sudah jebol,” keluhnya.
Menurut Sandi, hak-hak upah yang diterimanya tidak pernah utuh, lantaran mendapat potongan.
“Hak-hak kita, pernah merasakan anggota disuruh tanda tangan Rp 1,8 juta, menerima uangnya setengahnya Rp 850 ribu."
"Waktu itu dana untuk nyemprot waktu zaman awal Covid-19 kemarin kita disuruh nyemprot segala macam,” ucap dia.
Baca juga: Kisah Wafat Habib Kuncung yang Dihormati di Rawajati:Jenazah Sempat Tak Bisa Diangkat, Ini Alasannya
Kejari Depok Banjir Dukungan Karangan Bunga
Belasan karangan bunga berisi tulisan dukungan pengusutan tuntas tindak pidana korupsi, berjejer dibagian depan Kejaksaan Negeri Depok, Cilodong, Kota Depok, pagi ini.

Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri Depok memang tengah mendalami kasus dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok.
Dugaan praktik korupsi ini, dibongkar sendiri oleh Sandi, personel Damkar yang berjaga di Pos Wali Kota Depok.
"Jangan gentar membela rakyat, kami rakyat Indonesia mendukung penuh," isi dalam karangan bunga yang dikirim oleh Koalisi Anti Korupsi Depok.
Ada pula karangan bunga dukungan yang berasal dari pendukung Sandi.
"Berantas korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok hingga ke akar-akarnya," isi dalam karangan bunga yang dikirim oleh pendukung Sandi.
Sementara itu, salah seorang petugas keamanan Kejari Depok, Achmad, mengatakan, belasan karangan bunga tiba mulai dari pukul 07.00 WIB.
"Dari jam 07.00 WIB mulai datang ini bunga-bunganya. Gak tahu siapa yang mesan, kata tukang bunganya disuruh antar kesini," kata Achmad di lokasi, Kamis (15/4/2021).
Pantauan TribunJakarta di lokasi, hingga pukul 09.50 WIB, total sudah ada 13 karangan bunga yang berjejer di sepanjanga pagar depan Kejari Depok.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Masjid Jami Assalafiyah: Dibangun Tahun 1620 Setelah Pangeran Jayakarta Tiba
Baca juga: Jakarta Pusat Diguyur Hujan Deras, Pohon Besar Tumbang Menimpa Kabel Listrik
Baca juga: Hukum Ghibah atau Bergosip di Bulan Ramadan, Sahkah Puasanya? Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Penampakan Sepatu Seharga Rp 850 Ribu yang Diduga Dikorupsi di Dinas Damkar Depok