Pasar Inpres di Pasar Minggu Terbakar
Pemprov DKI Bakal Sediakan Tempat Penampungan Bagi Pedagang Pasar Korban Kebakaran
Pemprov DKI berjanji bakal menyediakan tempat penampungan sementara bagi pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat pada Senin (12/4/2021) malam.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan melaporkan api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.30 WIB.
Tak lama setelahnya, kobaran api semakin membesar lantaran banyaknya material yang mudah terbakar di Gedung Blok C.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta peristiwa kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
1. Kebakaran Saat Hujan Deras
Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terjadi ketika hujan deras mengguyur ibu kota.
Hujan turun sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, hujan tidak membuat kobaran api menjadi lebih cepat padam.
Sebab, titik api berasal dari area dalam pasar dan mengharuskan petugas Damkar menerobos masuk untuk menyemprotkan air.
Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Diperkirakan Hanguskan 401 Kios
2. 31 Mobil Damkar Dikerahkan
Saat pertama kali dilaporkan terjadi kebakaran, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit mobil Damkar.
Namun, sembilan unit mobil Dankar tersebut belum cukup untuk memadamkan api. 19 unit mobil Damkar lainnya kemudian menyusul ke Pasar Inpres.
Terakhir, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menurunkan lima mobil Damkar tambahan sehingga totalnya menjadi 31 unit.
Sementara itu, jumlah personel Damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran mencapai 220 orang.
3. 268 Kios Terbakar
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan ratusan kios dilalap si jago merah saat Pasar Inpres, Pasar Minggu, terbakar.
"Total ada 268 kios yang terbakar," kata Herbert kepada wartawan di lokasi.
Herbert menjelaskan, 268 kios yang hangus terbakar itu berada di lantai basement dan lantai satu.
Seorang pedagang Pasar Inpres bernama Bambang mengatakan, tidak ada barang dagang yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Nenek Raffi Ahmad Menangis saat Peluk Rafathar Sambil Ungkap Ini, Nagita Slavina Ikut Bersedih
"Kebakaran itu posisinya (kios) sudah tutup semua. Jadi semua dagangan masih di dalam, kita nggak ada yang sempat ambil karena api sudah besar," ujar dia.
Bambang menambahkan, mayoritas lapak yang terbakar merupakan kios kebutuhan pokok atau sembako.