Ramadan 2021

Sosok Inspiratif Siswanto yang Mengaji Saat Tunggu Order Ojol: Saya Banyak di Jalan Jarang Ibadah

Siswanto, driver ojek online asal Solo menjadi sosok inspiratif saat bulan Ramadan 2021. Ia memanfaatkan waktu luang dengan mengaji.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Ilustrasi Driver ojol. Siswanto, driver ojek online asal Solo menjadi sosok inspiratif saat bulan Ramadan 2021. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Siswanto, driver ojek online asal Solo menjadi sosok inspiratif saat bulan Ramadan 2021.

Sambil menunggu orderan pelanggan datang, Siswanto seorang driver ojek online mengisi waktu luang dengan mengaji.

Siswanto mengakui dirinya banyak menghabiskam waktu di jalanan selama tiga tahun menjadi driver ojek online.

“Semenjak saya menjadi Gojek waktu saya banyak di jalan jarang untuk ibadah seperti membuka Alqur’an,” kata Siswanto dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

“Makannya saya terpacu untuk mengisi waktu luang dengan membaca Alquran,” ujarnya.

Siswanto tidak seperti kebanyakan driver ojol lainnya yang menghabiskan waktu sampil ngopi menunggu orderan masuk.

Siswanto memanfaatkan waktu luang menunggu pelanggan dengan mengaji dan mengikuti kajian di Rumah Tahfidz.

“Saya memanfaatkan waktu luang saja, sambil menunggu orderan sambil bekerja sambil ibadah juga,” ujar Siswanto.

Siswanto yang sedang mengaji sambil menunggu orderan.
Siswanto yang sedang mengaji sambil menunggu orderan. (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad Robbani)

Siswanto mengaku tertarik dengan program tahfizh yang diinisiasi oleh yayasan dompet tahfizh.

“Awalnya lihat di media sosial terus ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.

Menurutnya banyak driver yang lebih berumur dibanding Siswanto tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian .

“Yang sudah tua juga semangat, masa saya tidak, akhirnya saya berfikir untuk ikut,” katanya.

“Pertolongan mana yang akan memberikan syafaat ketika hari akhir nanti, selain kita membaca Alquran,” tambahnya

Ia mengaku semenjak ikut kajian dan mengaji di rumah tahfidz banyak hal yang mengubah dirinya.

“Banyak manfaat, sekarang mendengarkan murotal biasanya musik,” paparnya.

Pengalaman lain ia ceritakan, saat hendak berangkat untuk mengaji tapi ada orderan yang masuk.

Dia mengaku membagi waktu untuk momen seperti itu.

“Tidak resah orderan, yang order tuh pasti ada setiap hari, kita disini (rumah ojol mengaji) satu jam saja dan tidak setiap hari,” tandasnya.

Tak Resah Soal Orderan

Suasana driver ojol melakukan uji emisi kendaraan gratis di Kantor Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2020).
Suasana driver ojol melakukan uji emisi kendaraan gratis di Kantor Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2020). (TRIBUNJAKARTA/NUR INDAH FARRAH)

Dalam keseharian, kita kerap kali melihat para pengemudi Ojek Online (Ojol) selalu menghabiskan waktu menunggu pelanggan dengan nongkrong di pos atau warung kopi.

Namun ada seorang pengemudi Ojol di Kota Solo yang mencolok dan menarik perhatian.

Dia adalah Siswanto yang meluangkan waktunya dengan berburu pahala dan membaca Al Qur'an.

Dirinya juga semakin giat berburu pahala apalagi saat ramadan seperti ini.

Dia memanfaatkan waktu luang menunggu pelanggan dengan mengaji dan mengikuti kajian di Rumah Tahfidz.

“Saya memanfaatkan waktu luang saja, sambil menunggu orderan sambil bekerja sambil ibadah juga,” ujar Siswanto kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Siswanto mengaku tertarik dengan program tahfizh yang diinisiasi oleh yayasan dompet tahfizh.

“Awalnya lihat di media sosial terus ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.

Selama tiga tahun ini, Siswanto mengaku banyak menghabiskan waktu di jalanan

“Semenjak saya menjadi Gojek waktu saya banyak di jalan jarang untuk ibadah seperti membuka Alqur’an,” ungkapnya.

“Makannya saya terpacu untuk mengisi waktu luang dengan membaca Alquran,” ujarnya.

Menurutnya banyak driver yang lebih berumur dibanding Siswanto tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian .

“Yang sudah tua juga semangat, masa saya tidak, akhirnya saya berfikir untuk ikut,” katanya.

“Pertolongan mana yang akan memberikan syafaat ketika hari akhir nanti, selain kita membaca Alquran,” tambahnya

Ia mengaku semenjak ikut kajian dan mengaji di rumah tahfidz banyak hal yang mengubah dirinya.

“Banyak manfaat, sekarang mendengarkan murotal biasanya musik,” paparnya.

Pengalaman lain ia ceritakan, saat hendak berangkat untuk mengaji tapi ada orderan yang masuk.

Dia mengaku membagi waktu untuk momen seperti itu.

“Tidak resah orderan, yang order tuh pasti ada setiap hari, kita disini (rumah ojol mengaji) satu jam saja dan tidak setiap hari,” tandasnya.

Baca juga: Bongkar Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Sandi Serahkan Bukti Pemotongan Dana Insentif ke Kejaksaan

Baca juga: Divonis Mati saat Suami Masih Melarikan Diri, Bandar Sabu Wanita Tak Kuasa Menangis Histeris

Baca juga: Dikira Baju Kotor, Pria di Tasikmalaya Tak Tahu Plastik yang Dibawa Sang Putri Berisi Jasad Cucunya

Inisiasi Yayasan Rumah Hafizh Indonesia Solo

Program Driver ojek online (Ojol) mengaji ternyata diinisiasi oleh Yayasan Rumah Hafizh Indonesia Solo.

Lokasi para driver ojol mengaji ini ada di Jalan Matatam Utama, No15.Banyuanyar, Banjarsari, Solo.

Ketua Yayasan Rumah Hafizh Indonesia Solo, Aji Atmodiwiryo mengatkan, kegiatan mereka ini sudah dilaunching bulan lalu.

Aji mengatakan, program ini ada berawal dari saat dirinya melihat Driver Ojol yang masih sibuk dengan pelanggan padahal sudah masuk jam salat.

Melihat hal tersebut, tercetuslah mengadakan program ini.

"Agar waktu mereka terisi dengan hal yang positif, akhirnya kita coba buka pendaftaran," papar dia.

Awal pembukaan ada sebanyak 29 driver ojol yang mendaftar.

Pendaftar mengetahui program tersebut dari medsos.

"Peserta ada yang dari Boyolali juga," kata dia.

Cara mendaftar juga cukup mudah yakni melakukan konfirmasi ke nomor yang tertera di leaflet.

Aji mengatakan, setelah mendaftar nantinya driver akan diuji terlebih dahulu. Apalah masuk mahir membaca atau belum.

"Kalau yang belum bisa baca Al-quran nanti akan masuk ke kelas iqro atau tahsin, kalau sudah lancar ya ke hafalan juz 30," tambahnya.

Baca juga: Suami di Medan, PNS Perempuan Ini Selingkuh dengan Anggota DPRD di Jakarta, Terbongkar Karena Ini

Baca juga: Ngumpet di Atap Kamar Mandi, Dalih Pak Kades Saat Digrebek di Rumah Staf Wanita Tengah Malam

Program ini tidak dipungut biaya alias gratis.

"Gratis, untuk pembiayaan dari dompet Hafidz Indonesia dan beberapa dari donatur," tambahnya.

Tidak hanya membaca al-quran, dalam program ini ada juga kajian.

Baca juga: Kesaksian Pembeli dari Solo, Rela Antre Berjam-jam Demi Belut Goreng di Warung Mewah Mojolaban

"Kita berikan fasilitas kajian dan tanamkan kepada para driver untuk bisa bekerja tapi tidak melupakan beribadah," katanya.

"Itung-itung untuk bekal kelak di akhirat," tambahnya.

Total saat ini keseluruhan pendaftar driver ojol mengaji sudah 52 driver ojek online.

Berita lain soal driver ojol

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Dibalik Program Driver Ojol Mengaji di Solo, Tidak Dipungut Biaya: Buat Bekal di Akhirat, .

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Inspiratif Ramadhan : Siswanto Tukang Ojol Kota Solo Tunggu Orderan Pelanggan Dengan Mengaji, .

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sosok Siswanto, Driver Ojol yang Menyempatkan Mengaji saat Bekerja: Tidak Resah Soal Orderan, 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved