Gadis SMP Korban Pelecehan
Pengakuan Mengejutkan Remaja Dijerumuskan di Bekasi: Dijual Lewat MiChat hingga Layani 5 Pria Sehari
Pengakuan mengejutkan diutarakan PU (15), remaja korban tindakan asusila ini rupanya dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK)
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Upaya menasihati sudah sering dia lakukan, tetapi tetap saja belum berhasil menjauhi anaknya dari pengaruh terduga pelaku.
"Sempat saya ingatkan, kalau masih mau diurus sama orangtua ikuti kata orang tua. Karena pertanggungjawaban anak di orang tua. Sempat HP-nya saya sita tapi akhirnya saya malah kesulitan komunikasi," terang dia.
Baca juga: Bercak Darah dan Kondisi Korban Luka Kasus Pengeroyokan Anggota TNI dan Brimob di Melawai
Terduga pelaku AT diketahui sudah memiliki istri dan seorang anak.
"Pelaku berusia 21 tahuh sudah berkeluarga dan sudah punya anak satu, informasinya ditelantarkan, nah kemudian anak saya jadi korban asusila," kata D.
Sebelumnya perkara dugaan tindak pidana asusila ini, D sama sekali tidak mengetahui secara personal terduga pelaku.
Dia sendiri mengaku, baru satu kali bertemu dengan terduga pelaku selama kurang lebih sembilan bulan buah hatinya menjalin hubungan.
"Sebelumnya saya tidak tahu, baru tahu setelah anak saya diperiksa (polisi), dikorek-korek dan diungkapkan semua," ucapnya.
Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki dugaan tindakan asusila bocah 15 tahun dengan terduga pelaku anak anggota DPRD Kota Bekasi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pihak telah memproses laporan dugaan kasus tersebut.
"Korban berinisial PU berusia 15 tahun dan diduga pelapor berinisial AT (21), korban saat ini sudah divisum," kata Erna saat dikonfirmasi.
Erna memastikan, tahap penyelidikan sejauh ini masih memproses pemeriksaan dari keterangan saksi-saksi termasuk korban.