Antisipasi Virus Corona di Indonesia

9 Warga India Positif Covid-19, Fasilitas Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta Dipastikan Lengkap

PT Angkasa Pura II memperketat protokol kesehatan saat ratusan warga negara asing (WNA) asal India datang ke Indonesia.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
TNI-Polri menjaga ketat area hotel yang diduga dijadikan tempat penginapan warga India, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II memperketat protokol kesehatan saat ratusan warga negara asing (WNA) asal India datang ke Indonesia via Bandara Soekarno-Hatta.

Sebanyak 117 WNA asal India mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (21/4/2021) malam menggunakan pesawat charter atau sewaan.

Bahkan, 9 dari 117 warga tersebut terbukti positif Covid-19 setelah dilakukan swab PCR di tempat karantina.

Kendati demikian, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soekarno-Hatta mengaku semua prosedur dan protokol kesehatan telah dijalankan secara benar dan ketat.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait soal kedatangan ratusan warga India.

Baca juga: Polisi Sebut Muncikari Prostitusi di Hotel Reddoorz TIS Square Juga Anak di Bawah Umur

"Berkoordinasi dengan KKP Kemenkes, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta maskapai untuk memastikan proses kedatangan penumpang internasional termasuk dari India selalu sesuai prosedur yang ditetapkan," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4/2021).

Ia mengaku kalau semua fasilitas sudah disiapkan mulai dari turun pesawat sampai menuju lokasi karantina.

"Fasilitas-fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta kami siapkan untuk mendukung pengawasan terhadap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri," sambung Agus.

Tapi nyatanya, sembilan dari 117 WNA India positif Covid-19 setelah dilakukan PCR test di tempat karantina kawasan DKI Jakarta.

Baca juga: Kapolrestro Jakarta Timur Tak Miliki Makanan Favorit Sahur dan Buka : Selalu Makan Masakan Istri

Baca juga: Warga India Diduga Ricuh di Hotel Kawasan Menteng, TNI-Polri Jaga Ketat

Baca juga: Penumpang Anjlok, PO di Terminal Kampung Rambutan Jual Bus Pertahankan Usaha

Berdasarkan catatan KKP Bandara Soekarno-Hatta, ke-117 WNA India tersebut sudah memegang hasil negatif Covid-19 dari PCR.

Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko menjelaskan, surat PCR Test yang mereka bawa semuanya masih valid.

"Saat tiba dan kita cek, mereka semua hasil swab PCR-nya negatif dan masih valid masa berlakunya," jelas Handoko.

Baca juga: Keluarga Ikut Campur Dalam Rumah Tangganya dan Sule, Nathalie Holscher Minta Maaf: Sedih Kenapa Gini

Pasalnya, KKP juga mengecek keadaan badan dan kesehatan para WNA tersebut.

Apakah memiliki gejala Covid-19 atau tidak sebelum masuk ke pengecekan keimigrasian.

 
"Tentu dicek semua kesehatannya, dari suhu tubuh, saturasi oksigen untuk tahu mereka sesak nafas atau tidak. Dan mereka semua normal," ungkap Handoko.

Setelah itu, para WNA India akan diarahkan masuk ke dalam bus.

Bus tersebut menuju hotel-hotel yang ditunjuk untuk tempat karantina selama lima hari.

Usut punya usut, setibanya di hotel lah diketahui ada sembilan WNA India yang positif Covid-19.

Sebab, ke-117 WNA India itu dilakukan Swab PCR lagi untuk mendeteksi paparan Covid-19.

"Kalaupun katanya Gugus Tugas penanganan Covid-19 ada sembilan orang positif, berarti langkah selanjutnya mengecek adakah varian baru dalam virus Covid-19 yang mereka bawa," ujar Handokom

Ia pun meminta adanya pengetatan pelaksanaan karantina.

Jangan sampai, lanjut Handoko, para WNA asal India tersebut kabur ataupun keluar dari kamar hotel. 

Sementara, Kepala Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto mengatakan, yang benar ada 117 WNA India yang mendarat ke Indonesia bukan 135.

Baca juga: Sulit Turunkan Berat Badan? Berikut 10 Kegiatan Pagi yang Bisa Dicoba untuk Menurunkan Berat Badan

"Pesawat itu membawa 127 penumpang dan kru, 117 diantaranya warga negara India," kata Romi saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).

Romi mengatakan, setibanya di Soekarno-Hatta, seluruh penumpang pesawat itu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

"Pemeriksaan kesehatan dan PCR Swab," sambung Romi.

Jika warga asing atau penumpang berhasil lolos dari pemeriksaan kesehatan petugas KKP, mereka akan melanjutkan pemeriksaan dokumen imigrasi.

"Setelah dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi terjangkit Covid-19, warga negara India itu menjalani pemeriksaan dokumen kemigrasian," jelas Romi.

Menurutnya, ke-117 WNA India tersebut sudah lolos pemeriksaan KKP dan keimigrasian setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.

"Mereka memiliki Kitas (kartu ijin tinggal terbatas) dan Kitap (kartu ijin tinggal tetap)," ujar Romi.

Ia kembali menjelaskan kalau ratusan WNA India itu langsung dikarantina lima hari oleh Satgas Covid-19.

Saat akan dikarantina, mereka juga langsung menjalani PCR ulang

"Memastikan mereka benar-benar aman dari Covid-19," tutur Romi.

Baca juga: Pengelolaan Air di Jakarta Berpotensi Korupsi, Begini Tanggapan Pemprov DKI

Sebagai informasi, WNI atau WNA yang datang dari India harus membawa hasil pemeriksaan Swab RT PCR, dengan hasil negatif yang berlaku 3 x 24 jam saat keberangkatan dari India.

Kemudian dilakukan karantina selama 5 x 24 jam, serta dilakukan swab RT-PCR pada saat kedatangan dan pada akhir karantina atau hari ke-5.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved