Ramadan Strory
Kapolrestro Jakarta Timur Tak Miliki Makanan Favorit Sahur dan Buka : Selalu Makan Masakan Istri
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan selalu makan apapun yang dimasak istrinya
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Alhasil, ia tak kuat dan membeli minuman di warung tersebut serta membatalkan puasa.
"Dulu pengalaman saya ramadan waktu masa kecil saya anak kolong anak tentara. Waktu kelas 3 SD saya disuruh ke pasar membeli peralatan sekolah yang jaraknya 2-3 kilometer," jelas Kombes Pol Erwin.
"Saat itu pikiran saya adalah tidak mau berbuka puasa. Tapi ketika dalam perjalanan saya merasa haus. Akhirnya saya merasa haus dan saya membatalkan puasa," sambungnya.
Kembali lagi ke rumah, Erwin bukannya jujur kepada orang tuanya, ia justru bersikap seperti orang yang sedang berpuasa.
Pengalaman inilah yang paling berkesan untuknya.
Ia menuturkan itu menjadi kejadian pertama dan terakhir kalinya ia membatalkan puasa.
Kejadian satu-satunya yang membuatnya menyesal karena tak bisa menahan diri dari rasa haus.
"Tapi itu menjadi kesan tersendiri bagi saya. Di puasa-puasa berikutnya saya enggak mau lagi batal. Itu usia 10 tahun. Setelah itu saya enggak mau lagi membatalkan puasa. Itu kali pertama dan terakhir," ucapnya.
Rindu ramadan masa kecil
Membahas kenangan masa kecil, Erwin kembali teringat dengan kenangan lainnya.
Kesibukannya sebagai Kapolrestro Jakarta Timur membuatnya tahu betul bahaya yang mengancam generasi muda saat ini.
Mulai dari pergaulan bebas hingga narkoba menjadi ancaman bagi anak muda saat ini.
Oleh sebab itu, ia merindukan ketenangan tempo dulu.
Erwin menuturkan ketika ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia merupakan remaja masjid.
Kecil di Kota Solo membuat ia dan teman sepantarannya selalu mengisi waktu untuk mengaji usai salat tarawih.
Tenang dan nyaman, ialah dua kata yang ia lontarkan untuk menggambarkan saat itu.
"Dahulu masih ingat ketika saya masih SMP. Saya remaja masjid di Kota Solo. Di masa kecil kita, saya setelah tarawih saya melakukan kegiatan bersama teman-teman,"
Baca juga: Keluarga Ikut Campur Dalam Rumah Tangganya dan Sule, Nathalie Holscher Minta Maaf: Sedih Kenapa Gini
"Itu sangat tertib, sangat nyaman dan suasana mendukung. Artinya tidak ada suasana hingar bingar, tidak ada bahaya narkoba, bahkan tidak ada medsos," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Kolonel Harry di Mata Keluarga, Doa Tak Henti Dipanjatkan Untuk Keselamatan
Baca juga: Alasan Coach Sudirman Belum Tenang Meski Persija Tekuk Persib di Leg 1 Final Piala Menpora 2021
Namun, suasana seperti itu diakuinya sulit didapatkan pada ramadan saat ini.
Bahkan ujian berpuasa saat ini dan tempo dulu sangat berbeda.
"Tentunya dengan kondisi zaman sekarang, masa-masa itu sangat sulit didapatkan, karena lebih banyak godaannya dan tentunya akan lebih sulit puasa di masa-masa sekarang ketimbang masa lalu," tandasnya.