Sakit Hati Sering Dihina karena Uangnya Kalah Banyak, Terungkap Suami Bunuh Istri yang Hamil

Sakit hati sering dihina karena uangnya kalah banyak, seorang suami tega membunuh istrinya yang sedang hamil.

Editor: Elga H Putra
Istimewa Polrestabes Surabaya
Mayat perempuan ditemukan di sebuah lahan parkir di Jalan masjid Al Akbar Timur Surabaya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Sakit hati sering dihina karena uangnya kalah banyak, seorang suami tega membunuh istrinya yang sedang hamil.

Pembunuhan sadis itu terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (19/4/2021).

Peristiwa pembunuhan terjadi di indekos mereka Jalan Gayungan VII Surabaya.

Adapun terbongkarnya kasus ini setelah ditemukannya jasad wanita di lahan samping kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya, pada Selasa (22/4/2021) malam.

Diketahui identitas korban adalah Putri Ima Camelia Sandy (26)

Polisi yang mendapatkan informasi adanya penemuan mayat langsung bergerak hingga akhirnya kecurigaan merujuk kepada suami korban yakni JPK.

Baca juga: Curhat Istri Awak KRI Nanggala-402 Sempat Tak Bisa Tidur Kepikiran Suami: Ayo Mas, Kasih Kabar

JPK dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabaya di rumah kos pelaku di Jalan Gayungan, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepada polisi saat dimintai keterangan, pelaku sempat mengelak.

Namun, saat polisi menujukkan bukti dan saksi ia pun tak dapat mengelak lagi.

Terungkap bahwa motif dari pembunuhan ini adalah sakit hati.

Baca juga: Anak Bocahnya Sering Bertengkar, Orangtuanya Malah Ikutan Ribut, Suami Tewas Istrinya Sekarat

Baca juga: Konten TikTok jadi Puncak Emosi, Suami Bunuh Pria Diduga Selingkuhan Istrinya dengan 24 Bacokan

Baca juga: Perkara Pemain Cabutan Saat Tarkam Futsal Picu Pembunuhan, Pelakunya Preman Kampung Lagi Mabuk

Korban dihabisi di kamar kosnya dengan cara dibekap dengan bantal dan kasur sebelum akhirnya tewas karena kehabisa oksigen.

Sebelum kejadian itu, korban dan pelaku sempat cekcok.

JPK membunuh istrinya karena kesal selalu dihina oleh korban.

"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata JPK, kepada wartawan, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).

"Saya spontan saja, saya emosi," lanjutnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved