Ramadan 2021

Tasawuf Underground, Pesantren Anak Punk Menuju Kemapanan

Tasawuf Underground merupakan gerakan bertasawuf melalui media sosial yang diinisiasi Halim Ambiya sejak sembilan tahun lalu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Kegiatan mengaji di Pondok Tasawuf Underground, Komple?s Ruko Ciputat, Blok C nomor 27, Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/4/2021). 

Badan yang kumal, pakaian yang kusam terus melekat seperti sulit berganti. 

Kendati banyak masjid berdiri, namun rumah ibadah itu tidak ramah dengan anak punk.

Belum melihat agamanya, dari penampilan saja, pengurus masjid sudah mengusir.

Baca juga: Lagi Nyenyak Tidur di Dalam Gubuk, Bandar Narkoba Buruan Polisi Dibekuk Bersama Ayah Angkatnya

"Sementara kebanyakan mereka muslim, tapi masjid tidak menjadi oase bagi mereka, tidak menjadi tempat pengaduan para pendosa, masjid terlalu angkuh," kata Halim.

Para pengurus masjid lupa bahwa hidayah datang dari mana saja. Bahkan dari ruangan kecil tertutup tempat membuang hajat.

"Dan orang masih menganggap hidayah datang dari atas sejadah saja. Mereka lupa bahwa toilet masjid pun bagian dari kesucian. Boleh jadi orang masuk toilet dapat hidayah," tuturnya. 

Melihat fenomena anak punk di tengah masyarakat itu yang membuat Halim ingin menyasar dakwahnya kepada anak-anak yang identik dengan jargon anti kemapanan itu. 

Kegiatan mengaji di Pondok Tasawuf Underground, Komple?s Ruko Ciputat, Blok C nomor 27, Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/4/2021).
Kegiatan mengaji di Pondok Tasawuf Underground, Komple?s Ruko Ciputat, Blok C nomor 27, Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

"Dengan cara mendekati mereka satu per satu dari kolong jembatan, dari trotoar, pasar, awalnya di Perempatan Gaplek, Tebet, Tanah Abang, Gondangdia, kita himpun."

"Tahun 2018 dan 2019, banyak sekali kawan punk yang mau bergabung, sehingga kita himpun di kolong jembatan Tebet," paparnya. 

Sampai 2019, Tasawuf Underground bermarkas di Kolong Jembatan Tebet.

Halum pun menjelma sahabat, ayah dan guru bagi para anak punk yang mulai ramai.

Baca juga: Dijuluki Masjid Kramat, Begini Penjelasan  DKM Jami An-Nur Kranji Kaum Bekasi

Karena banyaknya anak punk yang ikut belajar, Halim sempat membawanya ke kantornya hingga akhirnya menyewa Ruko di Cimanggis, Ciputat sebagai pondok pesantren.

Menjadi Mapan

Halim menyadari para anak punk adalah orang yang lepas dari keluarga, dari orang tua.

Permasalahan keluarga, kerap menjadi awal mula anak-anak menjadi punk.

Kegiatan mengaji di Pondok Tasawuf Underground, Komple?s Ruko Ciputat, Blok C nomor 27, Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/4/2021).
Kegiatan mengaji di Pondok Tasawuf Underground, Komple?s Ruko Ciputat, Blok C nomor 27, Jalan RE Martadinata, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved