Sisi Lain Metropolitan

30 Tahun Lebih Jadi Nelayan, Kurdi Pernah Jaring Mayat Wanita Terborgol: Awalnya Dikira Ikan

Pengalaman menjadi nelayan selama puluhan tahun membuat Kurdianto (52) banyak menemukan benda-benda luar biasa dari lautan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kurdianto (kanan), salah seorang nelayan Cilincing, menceritakan pengalaman mudik menggunakan perahu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pengalaman menjadi nelayan selama puluhan tahun membuat Kurdianto (52) banyak menemukan benda-benda luar biasa dari lautan.

Salah satu yang paling diingatnya ialah temuan mayat wanita tak berbusana dan dengan tangan terborgol pada dekade 1990-an silam.

Nelayan Cilincing yang akrab disapa Kurdi itu bercerita, pengalaman yang masih lekat di benaknya tersebut terjadi saat dirinya melaut di perairan sekitar Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di sela-sela mencari ikan, jaring yang dipakai Kurdi bergerak dan terasa berat.

Kurdi yang berharap mendapat ikan banyak kaget bukan main saat melihat benda yang tersangkut di jaringnya.

Kurdianto (kanan), salah seorang nelayan Cilincing, menceritakan pengalaman mudik menggunakan perahu.
Kurdianto (kanan), salah seorang nelayan Cilincing, menceritakan pengalaman mudik menggunakan perahu. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Bau busuk yang sangat menyengat kemudian muncul seiring Kurdi melihat jelas bahwa apa yang terjaring ialah mayat wanita tanpa identitas.

"Masih tahun 90-an itu. Saya pernah jaring ikan, dapetnya malah mayat cewek tangannya pake borgol, ya kaget benar lah saat itu," kata Kurdi, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dikebut, Konstruksi Struktur Bangunan Kini Capai 87,5 Persen

Baca juga: Mutasi Covid-19 Bikin Wali Kota Bekasi Was-was, Warga Diminta Tetap Waspada

Baca juga: Truk Terguling di Jatinegara Bikin Macet Jalanan, Sopir Beri Penjelasan: Kekencengan Sedikit

Kondisi mayat tersebut sudah membengkak dengan kedua tangannya terikat borgol.

Seusai penemuan, Kurdi dan beberapa rekannya lantas membuang kembali mayat tersebut ke lautan.

"Ya sudah saya cemplungin lagi. Saya panik kan. Itu udah hampir mau bengkak mayatnya," ucap Kurdi.

Ternyata penemuan mayat itu bukan pertama kalinya terjadi selama 30 tahun lebih Kurdi menjadi nelayan.

Kurdi dan rekan-rekannya sering pula menemukan potongan tubuh manusia dari lautan.

Kepala digetok pistol bajak laut

Tak hanya mayat manusia, keberadaan komplotan bajak laut sering pula menjadi momok yang menghantui perjalanan melautnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved