Pembelajaran Tatap Muka
Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka di DKI, Disdik: Banyak Guru dan Murid Tak Bisa Pakai Masker
Pembelajaran tatap muka pada umumnya berjalan dengan lancar sejak dimulai pada 7 April 2021. Ada beberapa catatan yang menjadi perhatian Disdik DKI
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta berakhir hari ini, Kamis (29/4/2021).
Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan, proses pembelajaran tatap muka pada umumnya berjalan dengan lancar sejak dimulai pada 7 April 2021 lalu.
TONTON JUGA
"Hasil monitoting selama pelaksaan uji coba PTM, kegiatan ini disambut baik ya oleh semua pihak, baik orang tua, maupun para guru," ucapnya, Kamis (29/4/2021).
Walau secara umum berjalan dengan baik, ada beberapa catatan yang menjadi perhatian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pertama soal protokol kesehatan saat proses belajar mengajar di kelas, dimana masih ditemukan murid dan guru yang tidak mengenakan masker dengan benar.

Setelah selesai kegiatan belajar mengajar di sekolah, para siswa pun masih kerap berkerumun.
"Namanya anak-anak ngobrol dengan temannya, fenomena seperti itu terjadi di beberapa sekolah. Tetapi segera diurai kerumunan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Cerita Kurdi Si Nelayan Cilincing: Pernah Jadi Korban Bajak Laut hingga Kepalanya Digetok Pistol
Baca juga: Pengakuan Adam Rekayasa Hoaks Babi Ngepet di Depok: Ingin Selesaikan Persoalan Hilangnya Uang Warga
Baca juga: Kasus Mafia Karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Diduga dari ASN, Disparekraf DKI Angkat Bicara
Guna mengantisipasi kerumunan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menggandeng pihak puskesmas, kelurahan, hingga Satpol PP untuk memantau para pelajar saat pulang sekolah.
"Jadi, dia tidak lagi berkerimum di sekitar sekolah, radius 500 meter sudah clean dan dipastikan mereka kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Adapun kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka ini digelar di 85 sekolah dari jejang SD sampai SMA sederajat yang tersebar di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
TONTON JUGA
Selama masa uji coba PTM, Taga menyebut, ada beberapa sekolah yang saat ini belum dibuka antusias dengan program ini.
Bahkan, sekolah-sekolah sampai melakukan study banding di sekolah yang melaksanakan uji coba PTM.
Baca juga: Cerita Kurdi Si Nelayan Cilincing: Pernah Jadi Korban Bajak Laut hingga Kepalanya Digetok Pistol
"Ada sekolah uji coba yang dikunjungi oleh sekolah lain, ingin belajar seperti apa pelaksanaan piloting terbatas ini," tuturnya.
(TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)