Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap

Videonya Viral, Wati yang Tuduh Tetangganya Nganggur Tapi Kaya Diusir Warga dari Rumah Kontrakan

ibu Wati telah pindah dari kontrakannya yang beralamat di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kontrakan ibu Wati nampak sepi usai dirinya diusir pada Kamis (29/4/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, RAGAJAYA - Ibu Wati yang viral usai menuding tetangganya melakukan pesugihan lantaran menurutnya menganggur tapi hartanya berlebih, telah angkat kaki dari rumah kontrakannya.

Siang tadi, ibu Wati telah pindah dari kontrakannya yang beralamat di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ketua RW 10, Syarif Nurzaman, mengatakan, warga sekitar lah yang mendesak ibu Wati untuk angkat kaki dari rumah kontrakannya yang berwarna hijau.

Baca juga: Pelaku Rekasaya Babi Ngepet Diringkus, Apakabar Ibu Julid Tetangganya Nganggur Tapi Duitnya Banyak?

"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman pada TribunJakarta.com, Kamis (29/4/2021) malam.

Ketika ditanya berapa warga yang menginginkan ibu Wati pindah, Syarif mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.

"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa alasan warga "mengusir" ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama Kampung Baru.

"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," tuturnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi, kontrakan ibu Wati nampak sepi meski lampu bagian terasnya masih menyala.

Terlihat, hanya ada dua pasang sendal ukuran orang dewasa yang tersisa di bagian depan kontrakan.

"Iya sudah pindah tadi siang," ujar salah seorang warga sekitar rumah kontrakan ibu Wati yang enggan disebut namanya.

Sekedar informasi, video ibu Wati viral setelah menuduh tetangganya melakukan pesugihan, dari kasus hoaks babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok.

"Dari kemarin saya sudah pantau pak. Orang ini dia berumah tangga, dia nganggur, tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, sudah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," ujar ibu Wati dalam potongan vidronya yang viral tersebut.

Setelah viral, ibu Wati juga telah memberikan klarifikasi permohonan maafnya, namun warga tetap merasa ibu Wati telah mencemarkan nama baik kampung, dan mengusirnya pergi.

Bu Wati Tuduh Tetangga pesugihan

Kabar babi ngepet di Depok yang sempat viral di jagad media sosial membuat salah seorang warga sekitar menuduh tetangganya pakai pesugihan.

Dilansir dari Tribunnews.com, warga di Sawangan, Depok, heboh dengan kehadiran seekor babi ngepet yang diduga jadi-jadian.

Bahkan, sejumlah warga sampai rela bugil demi menangkap babi tersebut.

Usai penangkapan dilakukan, Selasa (27/4/2021), babi tersebut disembelih dan dikubur.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kota Depok, Selasa (27/04/2021)
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kota Depok, Selasa (27/04/2021) (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Dari kemunculan babi ngepet di Depok, salah seorang warga bernama Wati sampai melontarkan tuduhan kepada tetangganya yang dicurigai menggunakan pesugihan tersebut.

Wati menjadi viral karena membuat pengakuan soal tetangganya yang menganggur namun punya banyak uang.

Wati nekat menyimpulkan bahwa tetangganya itu menggunakan pesugihan babi ngepet agar kaya.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi duitnya banyak," aku Wati, dilansir dari Tribunnews.com.

Selang beberapa waktu, Wati mengunggah video klarifikasi usai pengakuannya itu viral.

Wati tak terima karena disebut fitnah sampai dikira dirinya lah yang menggunakan pesugihan tersebut.

Dituduh pesugihan, Wati tak segan bakal melaporkan netizen yang memfitnahnya kepada pihak polisi.

Tarik ucapan sebelumnya, Wati kini justru meminta maaf karena sudah membuat tuduhan kepada tetangganya yang dikira pakai pesugihan babi ngepet.

Baca juga: Drama Hoaks Babi Ngepet di Sawangan, Beli Online Rp 900 Ribu, Disembelih Berujung Kuburnya Dibongkar

Dilansir dari unggahan Instagram @lambe_turah, Wati didampingi Ketua RW setempat mengungkapkan permohonan maafnya.

"Buat warga Kampung Baru Ragajaya, pokoknya buat semua yang tidak saya sebutkan satu per satu ya karena tidak apal, saya di sini hanya merantau dan ngontrak," ujar Wati.

Dengan suaranya yang lantang, Wati menyampaikan permohonan maaf atas tuduhan yang tak sepantasnya dilontarkan.

"Saya mau minta maaf atas tadi video yang saya ucapkan, seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya bener-bener minta maaf," imbuh Wati.

Sadar dengan kesalahan yang dibuatnya, Wati tulus memohon maaf atas tindakan buruk yang dilakukannya.

"Sekali lagi saya minta maaf, itu saya ada kesalahan dari air ludah saya. Saya mohon maaf kalau ini menyakitkan warga Kampung Baru Ragajaya," tukas Wati.

Kabar babi ngepet di Depok yang sempat viral di jagad media sosial membuat salah seorang warga sekitar menuduh tetangganya pakai pesugihan
Kabar babi ngepet di Depok yang sempat viral di jagad media sosial membuat salah seorang warga sekitar menuduh tetangganya pakai pesugihan (Tangkap layar Instagram @lambe_turah)

Netizen yang mendengar permohonan maaf Wati pun langsung membalas dengan sindiran tajam.

Banyak yang kesal dan geram dengan Wati karena tuduhan tak berdasar apapun.

"Ku kira ini ibu kaya, taunya rumah juga ngontrak. Malu Buu," ucap @norr_raaudahh.

"Bekerja keraslah kamu hingga tetanggamu bilang dari hasil pesugihan," imbuh @irmaamiraa.

"Duh duh duh ya Allah jauhkan lah aku dari calon mertua dan tetangga yang kaya gini," tambah @vividwiyulianb.

"Makanya kalau punya mulut rem Bu, keliatan dari mukanya juga," sambung @inonk_19. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id berjudul Sempat Tuduh Tetangganya Pakai Babi Ngepet, Ibu Viral di Depok Sampaikan Permohonan Maaf, Netizen: Makanya Kalau Punya Mulut Rem Bu

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved