Amien Rais Buat Partai Ummat, Anak Ketum PAN Zulhas: No Comment
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zita Anjani enggak banyak berkomentar soal pembentukan Partai Ummat besutan Amien Rais.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PAN Zita Anjani enggak banyak berkomentar soal pembentukan Partai Ummat besutan Amien Rais.
Putri dari Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan ini pun tak mau berkomentar soal kadernya yang banyak bergabung dengan Partai Ummat.
"Saya no comment soal itu," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (3/5/2021).
Walau enggak berkomentar, politisi muda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI ini menegaskan bahwa partainya tetap solid.
Seluruh anggota Fraksi PAN DPRD DKI yang berjumlah 9 orang pun disebutkan tetap kompak.

"Pastinya dong kami tetap satu suara," ujarnya.
Hal senada turut diungkapkan Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto yang menilai, kehadiran Partai Ummat sebagai sesuatu yang wajar.
Sebab, sebagai negara demokrasi Indonesia memberikan peluang untuk setiap orang memiliki aspirasi yang berbeda-beda.
Baca juga: Konser Musik di Pasar Minggu Abai Prokes, Polisi: Izinnya Bazar UMKM
Baca juga: DKM Al-Amanah Bekasi Larang Jemaah Pakai Masker, Tak Mau Disamakan dengan Pasar: Ini Pesan MUI
Baca juga: Kader PAN DKI Jakarta Loncat ke Partai Ummat Bukan Strategis di Struktur
"Kemunculan partai-partai baru, adalah hal yang wajar yang biasanya terjadi pascakongres partai atau pasca pemilu," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
"Ini negara demokrasi yang memberikan peluang untuk berbeda aspirasi," tambahnya menjelaskan.
Politisi senior ini tak menepis bila ada sejumlah kader PAN yang mulai bergabung ke Partai Ummat.
Tapi menurutnya, fenomena ini sama sekali tidak mempengaruhi kesolidan dari Partai PAN, khususnya di DKI Jakarta.
Bahkan, ia menyebut, fenomena ini justru semakin menguatkan hubungan di internal Partai PAN.
"Munculnya Partai Ummat yang merupakan pecahan dari PAN, sebenarnya memberikan efek positif untuk Partai PANyaitu menjadikan Partai PAN semakin solid dan terkonsolidasi dengan sendirinya," tuturnya.
"Garis perjuangan partai menjadi semakin jelas dan ini akan menarik pendukung pendukung baru yang sejalan dengan platform kerja Partai PAN," sambungnya.
Untuk itu, Bambang menegaskan bahwa kemunculan partai yang dideklarasikan Amien Rais pada Kamis (29/4/2021) lalu di Yogyakarta tak akan mempengaruhi internal partai.
Baca juga: Konser Musik di Pasar Minggu Abai Prokes, Polisi: Izinnya Bazar UMKM
"Untuk PAN DKI, tim internal tidak terpengaruh dengan kemunculan partai partai baru," jelasnya.
Di sisi lain, Partai PAN sejauh ini juga tengah melakukan penyegaran.
Meski ada sebagian kecil kadernya yang bergabung ke Partai Ummat, namun hal ini juga dibarengi dengan munculnya kader-kader baru yang lebih muda.
"Kami juga tengah melakukan penyegaran dengan banyak bergabungnya kader-kader millenials baru dengan tetap mempertahankan kader lama yang loyal. Memang ada sejumlah kecil yang bergabung ke partai baru, namun mereka tidak instrumental di kepengurusan selama ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sederet tokoh bergabung dalam Partai Ummat yang baru saja dideklarasikan di Yogyakarta pada Kamis (29/4/2021) lalu atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1442 Hijriah.
Dilansir dari Tribunnews Senin (3/5/2021), tokoh yang paling menonjol adalah Amien Rais.
Mantan ketua MPR itu menjabat sebagai ketua Majelis Syuro Partai Ummat.
Amien adalah pendiri Partai Ummat.
Ia membangun partai tersebut usai terlibat konflik dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Baca juga: Konser Musik di Pasar Minggu Abai Prokes, Polisi: Izinnya Bazar UMKM
Di PAN sendiri Amien adalah pendiri dan merupakan Ketua Umum pertama. Ia juga pernah diusung menjadi capres dari partai berlambang matahari putih itu.
Selain Amien Rais, ada beberapa tokoh lain yang ikut bergabung dengan Partai Ummat.
Mulai dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka’ban, penyanyi dan bintang film era 1980-an Neno Warisman.
Ada juga eks narapidana kasus pelanggaran UU ITE Buni Yani, hingga mantan anggota DPR dari Fraksi PAN periode tahun 2009-2014 Chandra Tirta Wijaya.