Ramadan 2021
Jelang Larangan Mudik 2021, Begini Cara Mengajukan SIKM di Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kebijakan tentang pedoman izin keluar bagi wargnya saat kebijakan larangan mudik diberlakukan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah meniadakan mudik Lebaran 2021 untuk seluruh warga, namun terdapat pengecualian dengan mengantongi surat izin keluar masuk (SIKM).
Sebagai informasi, kebijakan peniadaan mudik Lebaran 2021 atau Idulfitri 1442 Hijriyah berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kebijakan tentang pedoman izin keluar bagi wargnya saat kebijakan larangan mudik diberlakukan.
Kebijakan itu tertuang dalam, Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bekasi Nomor: 551.1/Kep.228-Dishub/V/2021.
"Terdapat pengecualian, kita buat pedoman izin keluar bagi warga Kota Bekasi," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).
Pengecualian izin berpergin ke luar daerah saat kebijakan larangan mudik diberlakukan diberikan kepada, orang yang terpaksa keluar daerah untuk kepentingan pekerjaan.
Kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal dunia, dibuktikan dengan membawa surat kematian.
Ibu hamil dengan pendamping satu orang, orang dengan kepentingan melahirkan dengan pendamping dua orang dan pelayanan kesehatan darurat.
"Untuk melakukan perjalanan keluar daerah harus mengantongi SIKM, bisa diajukan ke Dinas Perhubungan (Dishub)," tuturnya.
Adapun untuk mengajukan SIKM, Dishub Kota Bekasi mewajibkan sejumlah syarat bagi warga yang dalam posisi dikecualikan untuk berpergian kw luar daerah.
Pertama, memiliki surat tugas dengan tanda tangan basah dan cap basah berlaku untuk perjalanan dinas.
Baca juga: Pengurusan SIKM Bisa Diajukan Secara Online, Simak Cara Pembuatannya
Surat pengantar dari Ketua RT/RW tempat tinggal, serta mendapat legalisir dari kelurahan.
Lalu membuat surat pernyataan tanggung jawab mutlak bermaterai, sesuai alasan kepentingan berpergian.
Serta, mengantongi surat keterangan hasil rapid test antigen atau swab test (berlaku 1x24 jam) sebelum keberangkatan yang dibuktikan dengan stempel basah.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Sesalkan Pengusiran Jemaah Pakai Masker di Masjid Al-Amanah: Kita Punya Standar
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi memastikan, pihaknya bakal memulai penyekatan pada 6 Mei 2021 mendatang.
"kita menyekat warga yang akan melakukan perjalanan ke luar kota, kita cek kemudian kita balik kanankan," terang dia.
Baca juga: Kecamatan Bekasi Selatan Pimpin Klasemen Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kota Bekasi
Polres Metro Bekasi Kota mebangun sejumlah pos pamantauan di beberapa titik seperti, Jalan Sultan Agung Harapan Indah, Sumber Artha Kalimalang, Jalan Raya Siliwangi Bantargenang.
"Posko sudah berdiri, tinggal penempatannya saja dari personel gabungan," ucapnya.