Sejumlah Maskapai Tak Beroperasi, Hari Pertama Pelarangan Mudik di Bandara Soetta Cuma 6 Ribu Orang

Hari pertama peniadaan mudik, sejumlah maskapai di Bandara Soekarno-Hatta tak beroperasi. Pergerakan penumpang diprediksi mencapai 6.000 orang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang masih dipenuhi penumpang pada hari pertama peniadaan mudik, Kamis (6/5/2021) - Hari pertama peniadaan mudik, sejumlah maskapai di Bandara Soekarno-Hatta tak beroperasi. Pergerakan penumpang diprediksi mencapai 6.000 orang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pada hari pertama peniadaan mudik, sejumlah maskapai di Bandara Soekarno-Hatta tidak beroperasi.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, maskapai penerbangan domestik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta yang tidak beroperasi adalah Sriwijaya Air (SJ), NAM Air (IN), Lion Air (JT).

Kemudian Citilink (QG), Indonesia Air Asia (QZ), dan Wings Air (IW).

"Citilink hari ini no-operation, Lion Air juga hanya penerbangan kargo. Airlines yang melayani penumpang hari ini cuma Garuda Indonesia dan Batik Air," terang Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, Kamis (6/5/2021) malam.

"Penerbangan JT, SJ, QG yang regular no operation hanya mereka masih melayani beberapa penerbangan charter," imbuhnya.

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang masih dipenuhi penumpang pada hari pertama peniadaan mudik, Kamis (6/5/2021).
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang masih dipenuhi penumpang pada hari pertama peniadaan mudik, Kamis (6/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sementara, di Terminal 2 hanya melayani tiga penerbangan saja.

Diantaranya dua penerbangan Batik Air dan satu penerbangan charter Airfast Indonesia.

Baca juga: Cerita Berbagi Jemaat Gereja di Tebet: Bagikan 350 Takjil Tiap Hari, Warga Antre Sejak Pukul 5 Sore

Baca juga: Gak Kuat Curhat Sapri Pantun ke Adik Sebelum Masuk ICU, Dokter Sempat Tak Percaya Lihat Hasil Tes

Baca juga: Pemahaman Konsep Dasar Jadi Tantangan Utama Belajar dari Dulu hingga Kini

"Di Terminal 2 cuma Batik Air saja, itupun hanya ada dua penerbangan saja. Tadi pagi ada Airfast tapi bukan regular," jelas Holik.

Kemudian, untuk maskapai Garuda Indonesia juga mengurangi frekuensi penerbangan selama masa peniadaan mudik 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

Menurut informasi yang terhimpun, maskapai pelat merah itu mengurangi sekira 49 penerbangan baik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Padahal, sebelum masa peniadaan mudik diberlakukan, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta mencapai 150 penerbangan per hari.

Sementara, pergerakan penumpang (pax) di hari pertama masa peniadaan mudik ini diprediksi mencapai 6.000 orang.

Baik yang datang maupun berangkat dari bandar udara terbesar di Indonesia tersebut.

"Kalau penerbangan Internasional masih sekitar 16 penerbangan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1.500 pax," tutup Holik.

Akan tetapi, penumpang masih padati Bandara Soekarno-Hatta meski pun sudah memasuki hari pertama larangan mudik pada tanggap 6 Mei 2021.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat sudah melarang aktivitas mudik mulai hari ini sampai 17 Mei 2021.

Baca juga: Mudik Lokal di Kawasan Aglomerasi Dilarang, Warga Jabodetabek Tak Bisa Bepergian Sembarangan

Tapi, dari pantauan TribunJakarta.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, penumpang masih berdatangan berbondong-bondong.

Bahkan, antrean penumpang untuk check-in dan pengecekan dokumen masih sangat mengular di island D Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa penumpang pun masih terus berdatangan dari arah parkiran untuk segera melakukan check-in.

"Mau ke jogja, ini baru keluar dari isolasi mandiri. Naik pesawat Garuda," ujar seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/5/2021).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, jumlah penerbangan pesawat terbang pada 5 Mei 2021 atau sehari sebelum larangan ada 741 penerbangan.

Baik yang datang mau pun yang pergi melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara, untuk jumlah penumpang pada hari yang sama berjumlah 86.219 baik yang datang maupun berangkat.

PT Angkasa Pura II pun belum mencatat data terbaru saat hari pertama larangan mudik di tanggal 6 Mei 2021.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved