Food Story
Cerita Warga Lenteng Agung Masak Semur Kerbau Andil: Zaman Dulu Orang Betawi Sampai Jual Tanah
Warga Lenteng Agung RT 004 RW 008, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Purwanti (40) masih menjaga tradisi Betawi
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Bagi Anti, semur kerbau andil lebih dari sekadar santapan nikmat. Di balik itu, ada cerita kebersamaan.
Zaman dulu, cerita Anti, warga di lingkungannya yang ikut andil turut terlibat dalam memotong daging bersama-sama. Gotong royong itu yang kini sudah tak terlihat.
"Kalau jaman dulu yang ikut andil biasanya bantuin motong motong dagingnya. Jadi kekeluargaannya makin rukun," ujarnya.
Kini, proses gotong royong untuk memotong daging hanya keluarga inti saja tak melibatkan warga lainnya.
Anti berharap tradisi ini tetap dilestarikan agar tidak hilang. Ia melihat tradisi ini di lingkungannya sudah mulai memudar.
Baca juga: Jelang Idulfitri 1442 H, Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta Dibawah 40 Persen
Anti bertekad meneruskan tradisi ini hingga anak cucunya.
"Kalau bisa, tradisi ini jangan sampai hilang," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/warga-lenteng-agung-rt-004-rw-008-purwanti-40-memegang-semur-kerbau.jpg)