Aksi Preman Kampung Palak Pedagang Bakso Ucap Dapat Izin Kapolda Endang Bachtiar, Reaksi Polda Sumut
Viral di media sosial aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi baru-baru ini. Aksi pungli tersebut turut menyeret nama kapolda.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video viral di media sosial aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi baru-baru ini.
Aksi pungli tersebut turut menyeret nama Kapolda.
Rupanya, nama Kapolda yang disebut ternyata tidak pernah ada.
Pungutan liar tersebut dilakukan dua pria pada pedagang bakso bakar di dekat SPBU di Jalan H Anif, Medan, Sumatera Utara.
Pemalakan tersebut terekam dan diposting di media sosial Instagram.
Baca juga: Viral Video Shaf Wanita di Masjid Ini Sudah Dibooking untuk Salat Idulfitri, Padahal Masih H-2
Sebab, dalam video itu pelaku menyebut dirinya sudah minta izin dari kapolda bernama Endang Bachtiar.
Saat dikonfirmasi, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menegaskan bahwa tidak pernah ada kapolda bernama Endang Bachtiar di Sumut.
Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan, selama 33 tahun bertugas di Polda Sumut, dia tidak pernah merasa ada kapolda yang bernama Endang Bachtiar.
"Mana pernah ada Kapolda Endang Bachtiar. Ndak ada. Selama saya di sini, sudah saya bertugas 33 tahun, tak pernah ada kapolda yang bernama itu," kata Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (12/5/2021).
Baca juga: Atletico Madrid dan Real Madrid Dua Kandidat Juara Liga Spanyol, Barcelona Adios
Menurut dia, pelaku pemerasan hanya mencatut polisi untuk melakukan aksi pungutan liar.
"Kami harapkan ada yang melaporkan. Siapa yang rugi, siapa korbannya kemudian siapa pelakunya, akan kita proses itu. Dilaporkan saja lah ke polres," kata Nainggolan.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
Dia menegaskan, tidak ada Kapolda Sumut yang bernama Endang Bachtiar.
Baca juga: Cerita Sebenarnya di Balik Foto Bocah Menangis di Samping Makam, Ternyata Bukan Karena Orangtuanya
"Tidak ada itu. Tak ada kapolda kita namanya itu (Endang Bachtiar)," kata Hadi saat dihubungi.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu, mengatakan, pihaknya langsung memberikan respons cepat untuk menangani kasus tersebut.