Aurel Hermansyah Keguguran, Ketahui 9 Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Usia Bisa Jadi Pengaruh

Ketahui penyebab umum keguguran pada ibu hamil yang perlu diwaspadai, ada sembilan poin.

Editor: Muji Lestari
Instagram @aurelie.hermansyah
Foto USG janin Aurel Hermansyah yang mengalami keguguran. 

Janin pun tidak dapat bertumbuh dan berkembang dengan sempurna.

6. Kebiasaan Merokok

Ibu yang punya kebiasaan merokok juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran ketimbang mereka yang bersih dari rokok.

Bahkan, ibu yang merokok akan memiliki 35 persen kemungkinan mengalami keguguran. Hal ini karena secara tidak langsung ibu yang merokok akan menyalurkan nikotin dan zat beracun lainnya pada bayi.

7. Penyakit Darah Tinggi

Darah tinggi atau hipertensi juga bisa menjadi penyebab keguguran.

Hipertensi dapat mengakibatkan pasokan darah dan oksigen ke janin berkurang. Ini bisa mengganggu pertumbuhan janin dan berujung pada keguguran.

8. Berat Badan Ibu Terlalu Kurus atau Gemuk

Ibu yang terlalu kurus cenderung kurang asupan nutrisi, sehingga janin tidak cukup juga mendapatkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. B

egitu juga dengan ibu yang memiiki tubuh yang gemuk, keguguran akan semakin bertambah risikonya seiring dengan bertambahnya berat badan ibu hamil.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh hipertensi dan diabetes yang rentan dialami oleh ibu hamil dengan obesitas.

9. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan

Semakin banyak minum alkohol akan semakin tinggi risiko terjadi keguguran.

Alkohol dapat masuk ke dalam plasenta sehingga mudah masuk ke dalam janin di dalam kandungan.

Jika sudah masuk tubuh janin, organ hati tidak akan mampu memecah alkohol di dalam tubuh karena organ hati masih dalam tahap perkembangan.

Hal ini dapat memicu keguguran jika kadar alkohol di dalam tubuh janin sangat tinggi.

Untuk mengurangi risiko keguguran selama hamil, Anda bisa rutin mengecek kondisi kehamilan setiap bulan.

Jika Anda merasa tidak enak badan (sakit perut, kram, dan nyeri di bagian perut) atau merasa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, jangan tunda pemeriksaan ke dokter.

(TribunJakarta/Muji Lestari)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved