Sidang Rizieq Shihab

Rizieq Shihab Ngotot Minta Dibebaskan, Tangis Eks Imam Besar FPI Pecah saat Cerita Ditangkap Aparat

Rizieq Shihab ngotot minta dibebaskan dari seluruh dakwaan dan tuntutan yang datang kepadanya. Rizieq Shihab menangis saat membacakan pleidoi

Editor: Wahyu Septiana
POOL / REPUBLIKA / RAISAN AL FARISI
Rizieq Shihab ngotot minta dibebaskan dari seluruh dakwaan dan tuntutan yang datang kepadanya. Rizieq Shihab menangis saat membacakan pleidoi 

Oleh karena itu, kesimpulannya ketiga dakwaan yang dijerat kepadanya dalam kasus kerumunan di Megamendung tak ada satupun unsur yang terpenuhi.

Sehingga dia minta kepada Majelis Hakim saat melakukan vonis nantinya untuk membatalkan seluruh dakwaan tersebut demi hukum.

"Karenanya, kami memohon karena Allah SWT demi tegaknya Keadilan agar Majelis Hakim yang mulia memutuskan untuk terdakwa dengan Vonis, bebas murni," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, untuk perkara nomor 226/Pid.B/2021/PN.JktTim terkait kerumunan di Megamendung, Rizieq Shihab dituntut 10 bulan penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.

Berdasarkan pertimbangan yang memberatkan, karena Rizieq Shihab pernah dihukum dua kali pada tahun 2003 dan 2008. Selain itu, Rizieq juga dinilai tidak mendukung program pemerintah dalam percepatan pencegahan Covid-19.

"Menjatuhkan tindak pidana kepada Muhammad Rizieq berupa pidana penjara selama selama 10 bulan dan denda Rp50 juta subsider 3 bulan," tuntutnya.

Terdakwa Rizieq Shihab juga dinyatakan telah menghalang-halangi upaya pemerintah Kabupaten Bogor dalam menangani penyebaran virus COVID-19 melalui kekarantinaan kesehatan dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Daftar Skuad Timnas Jerman di Ajang Euro 2020, Bayern Muenchen Sumbang Wakil Terbanyak, Siapa Saja?

Rizieq Menangis di Persidangan

Rizieq Shihab menangis saat membacakan pleidoi atau pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (20/5/2021).

Eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu menangis saat membacakan pleidoi untuk perkara kerumunan warga di Pondok Pesantren Alam Agrokultural Megamendung, Bogor yang menjeratnya.

Dalam pembelaan atas tuntutan 10 bulan penjara JPU, Rizieq mengisahkan perjalanannya saat dia berada di Arab Saudi kurun waktu sekitar tiga tahun hingga tiba di Indonesia November 2020.

Rizieq mengatakan tak berniat menghabiskan waktu sekitar tiga tahun di Arab Saudi, dia dan keluarganya beberapa kali mencoba kembali ke Indonesia setelah satu tahun masa habis visanya.

"Kami (Rizieq dan keluarganya) paham bahwa kami sebenarnya bukan sedang dicekal. Tapi hakikatnya kami sedang diasingkan, agar tidak bisa pulang ke tanah air dan tidak bisa lagi kumpul dengan umat di Indonesia," kata Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Bantah Tuntutan JPU, Rizieq Shihab Minta Vonis Bebas di Kasus Kerumunan Megamendung

Rizieq mengklaim selama berada di Arab Saudi dia mendapat teror dari kelompok yang disebutnya intelejen, menakuti bila dia pulang ke Indonesia maka akan ditangkap lalu dijelaskan ke penjara.

Saat menceritakan upaya pulang ke Indonesia ini ucapannya sempat terhenti dan tampak menahan tangis beberapa detik, dia mencoba menenangkan diri hingga akhirnya melanjutkan pembacaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved