Pecah Rekor Pembunuhan Berantai, Lansia Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun

Rekor pembunuhan berantai tersadis di Meksiko dipecahkan oleh Andres Filomeno, lansia berusia 72 tahun yang mengaku sudah membunuh 30 wanita.

Editor: Elga H Putra
Twitter@FiscalEdomex)
Andres Filomeno, lansia asal Meksiko yang mengaku telah membunuh 30 wanita selama 20 tahun. Dimana dari para korbannya itu juga dimutilasi dan diduga dimakannya. 

Di sepanjan 2020, Negara Bagian Meksiko mencatat sebanyak 969 kasus femisida atau pembunuhan terhadap perempuan.

Sedangkan menurut Sekretariat Eksekutif Sistem Keamanan Publik Nasional (SESNP), selama lima bulan di tahun 2021 sejak Januari sampai Mei, wilayah tersebut terus menduduki puncak kasus femisida di Meksiko dengan jumlah 35 korban.

Polisi Temukan Sisa Tubuh Istrinya di Rumah Lansia

Dikutip dari situs berita Televisa, terbongkarnya pembunuhan berantai yang dilakukan lansia di Meksiko ini berawal dari hilangnya seorang wanita istri polisi pada Kamis (13/5/2021).

Hilangnya Reyna Gonzalez (34) membuat sang suami yang juga polisi, Bruno Angel mendatangi rumah Andres yang merupakan kerabatnya pada Jumat (14/5/2021).

Namun karena saat itu tak menemui Andres, sang suami datang kembali kembali keesokan harinya dan menemukan kenyataan tak terduga dari dalam rumah itu.

Betapa kagetnya polisi itu ketika melihat sisa-sisa tubuh sang istri di rumah Andres yang berada di Atiazapan de Zaragoza, Meksiko.

Dia sama sekali tak menyangka bahwa Andres yang selama ini sering dibantunya tega berbuat demikian.

Andres ini sehari-hari bekerja sebagai tukang daging dan sering juga membantu korban Reyna berjualan aksesoris ponsel.

Baca juga: Cekcok Berujung Pembunuhan, Satpam Kafe Pukul Pengunjung Pakai Balok: Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Baca juga: Keluarga Histeris Lihat 11 Debt Collector Pengepung TNI Digiring ke Tahanan: Ini Bukan Pembunuhan

Baca juga: Rencana Pembunuhan ke Aiptu Tomi Sudah Dipikirkan Selama Tiga Bulan, Eksekusi NA Malah Salah Sasaran

Lansia itu juga menyewakan dua kamar rumahnya kepada pasangan muda dan seorang dokter.

Setelah kematian istri polisi terbongkar, di kediaman Andres, polisi menemukan bukti lain yang tak kalah menghebohkan.

Diantaranya menemukan perhiasan, pakaian wanita, dua identitas perempuan hilang, kaset film hingga jenazah manusia.

Satu yang cukup mencengangkan, polisi juga menemukan buku catatan bertuliskan tangan dengan nama 29 perempuan yang diduga adalah korbannya.

Otoritas setempat mengindikasikan bahwa Andrés mengaku melakukan kejahatan sadis tersebut di saat dirinya tak bisa mengontrol emosinya.

Andrés mengatakan dia membawa pulang setidaknya empat wanita lalu berhubungan seks.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved