LPDP
Cara Lolos Seleksi Beasiswa LPDP, Begini Siasat Jitu Hadapi Sesi Interview
Khaidir Syahrul merupakan penerima beasiswa LPDP dan mengambil kuliah S2 Magister Manajemen di UGM, Yogyakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut cara lolos seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dibagikan Khaidir Syahrul, pemuda asal Sulawesi Selatan yang mendapatkan beasiswa LPDP kategori afirmasi untuk universitas dalam negeri.
Khaidir Syahrul merupakan penerima beasiswa LPDP dan mengambil kuliah S2 Magister Manajemen di UGM, Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, beasiswa yang dikelola Kementerian Keuangan ini ramai diserbu pelamar beberapa tahun ke belakang.
Beasiswa ini menawarkan fasilitas lengkap kepada penerima beasiswa yang lolos, seperti biaya hidup selama menjalani studi dan biaya penelitian.
Pelamar kian banyak setiap tahunnya, kini panitia LPDP mulai melakukan seleksi ketat bagi calon pelamar beasiswa.
Meski demikian, kamu tak perlu khawatir. Jika sudah mengetahui tips lolos beasiswa LPDP dibawah ini maka peluang kamu lolos bisa jadi terbuka.
Berikut cara lolos seleksi beasiswa LPDP yang dibagikan Khaidir Syahrul:
Baca juga: Beasiswa LPDP Kuliah S2 untuk Keluarga Miskin Dibuka, Cek Syarat Lengkapnya di Sini, Segera Daftar!
1. Pengumpulan berkas
Apabila tempat domisi saat ini berjarak cukup jauh dari kampus S1, maka hal ini akan menguras waktu dan biaya.
"Sebelumnya saya belajar di Kampung Inggris, Kediri, jadi berkas mulai saya susun ketika pulang ke kampung halaman," kata Khaidir.
Mengingat ada beberapa berkas yang belum dimiliki, misalnya bukti keanggotaan organisasi dan akreditasi, dia harus mengurusnya di Universitas Negeri Makassar.
Khaidir yang mendaftar LPDP batch 2 tahun 2016, setelah dinyatakan lolos, dia mengaku sedikit kesulitan menemukan awardee lainnya.
Namun, setelah mencari-cari informasi, dia akhirnya bisa menghubungi beberapa penerima beasiswa lainnya dan saling memberi motivasi.
Baca juga: Besaran Gaji Penjaga Tahanan Lulusan SMA, Cek Juga Cara Daftar CPNS Kemenkumham 2021
2. Seleksi terberat
Khaidir menilai, seleksi terberat beasiswa LPDP 2021 adalah wawancara.
"Pewawancara yang terdiri dari 3 orang, di awal sebelum saya masuk dalam ruangan sudah mulai tegang," ungkapnya mengingat momen itu.

Saat menunggu di depan pintu ruangan, Khaidir menenangkan dirinya dengan mengingat pesan orangtuanya, yaitu "Jangan pernah berhenti istighfar dan dzikir."
"Dengan mengucapkan "Bismillah," saya maju untuk memasuki ruangan," akunya.
Khaidir masuk ruangan dengan senyuman dan menyapa para pewawancara.
Baca juga: Besaran Gaji Penjaga Tahanan Lulusan SMA, Cek Juga Cara Daftar CPNS Kemenkumham 2021
"Sejauh mana anda mengenal daerah anda?"
Itu adalah pertanyaan yang paling diingat oleh Khaidir selama seleksi wawancara.
"Alhamdulillah, saya dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan tentang dari kondisi geografis, demografi, ekonomis, sejarah, budaya hingga adat istiadat daerah, menjadi satu di antara kunci dalam berjuang mendapatkan beasiswa," jelas Khaidir.
3. Skor Toefl
Khaidir menjelaskan, skor Toefl paling aman untuk kuliah S2 adalah 500.
"Dengan pertimbangan hal ini akan menjadi landasan kuat untuk mendaftar LPDP dan Universitas Negeri," tegasnya.
Baca juga: Doa Mengikuti Seleksi CPNS dan Tes Masuk Jalur Mandiri PTN Agar Lulus, Jangan Deg-degan Ya!
4. LoA
Letter of Acceptance (LoA) atau surat tanda penerimaan dari univeristas tujuan sering menjadi pertimbangan para pelamar.
Tak jarang muncul dilema antara dapat LoA dulu atau dapat beasiswa dulu.
Khaidir mendaftar beasiswa LPDP, tanpa memegang LoA.
Baca juga: DAFTAR Contoh Soal CPNS 2021, Yuk Download Latihan Materi TWK, TIU dan TKP
Dia mengatakan beberapa temannya mendaftar dengan LoA di tangan, dan dia juga mengakui, dengan begitu kesempatan mendapat beasiswa lebih besar.
"Saya lebih menyebutnya ini adalah poin plus bagi pelamar beasiswa untuk meyakinkan, bahwa dia layak untuk mendapatkan beasiswa dan melanjutkan program magister, namun bukan berarti ini adalah satu-satunya alasan diterima," paparnya.
5. Biaya persiapan syarat LPDP
LPDP memang tidak memungut biaya sepeserpun alias gratis.
Namun, bagi calon pelamar, tentu ada pengeluaran dari kantong sendiri untuk persiapan.

Khaidir menghabiskan lebih kurang Rp1 juta untuk mempersiapkan diri.
"Biaya tes TOEFL sekitar Rp500 ribu dan selebihnya adalah biaya akomodasi saya selama mengurus berkas dari Kabupaten Jeneponto ke kota Makassar," ungkapnya.
Jadwal Seleksi Beasiswa LPDP
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan, untuk gelombang I, pendaftaran beasiswa umum telah dibuka tanggal 4 Mei 2021.
Sementara, untuk beasiswa afirmasi dan targeted, pendaftarannya dibuka tanggal 8 Mei 2021.
"Untuk penutupan pendaftaran beasiswa umum itu pada 1 Juni 2021. sedangkan beasiswa afirmasi dan targeted pada 4 Juni 2021," ujar Dwi pada Selasa (11/5/2021).
Dalam masa pendaftaran tersebut, para calon peserta dapat melengkapi beragam syarat yang ditentukan.
Baca juga: 16 Keutamaan Membaca Surat Yasin, Mempermudah Segala Urusan dan Hajat Dikabulkan
Setelahnya, seleksi administrasi akan dilakukan pada 2 hingga 10 Juni dengan pengumuman di tanggal 11 Juni.
Tahap selanjutnya, peserta yang lolos akan melaksanakan proses seleksi substansi akademik dan kebangsaan akan dilakukan pada 16 hingga 19 Juni 2021.
Hasil seleksi tersebut akan diumumkan pada 24 Juni 2021.
Setelah itu, seleksi wawancara akan dilakukan pada 5 hingga 16 Juli 2021 dan 23 Juli hingga 25 Agustus 2021, dan pengumumannya ialah di tanggal 22 Juli 2021 dan 30 Agustus 2021.
Sedangkan untuk gelombang II LPDP, pendaftaran dibuka tanggal 1 Agustus dan ditutup 8 September.
Baca juga: DAFTAR Contoh Soal CPNS 2021, Yuk Download Latihan Materi TWK, TIU dan TKP
Setelahnya, seleksi administrasi digelar pada 9 hingga 23 September, dengan pengumuman hasil tes di tanggal 24 September.
Peserta yang lolos akan melakukan seleksi substansi akademik dan kebangsaan pada 4 hingga 8 Oktober, dilanjutkan dengan pengumuman di tanggal 13 Oktober.
Jika lolos lagi, maka peserta akan melakukan wawancara di tanggal 25 Oktober hingga 26 November, yang hasilnya diumumkan pada 3 Desember.
"Jadi nanti ini yang lolos bisa mulai kuliah pada tahun 2022," kata Dwi. (TRIBUNJAKARTA K HASJANAH/TRIBUNJOGJA)