Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Tenaga Kesehatan di RSUD Kota Bekasi Kewalahan, Pemkot Tambah 150 Relawan Bantu Pelayanan
Pemkot Bekasi turun tangan membantu mengirimkan sebanyak 150 tenaga relawan untuk membantu pelayanan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengaku, tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakitnya mulai kewalahan dengan membeludaknya pasien.
Namun kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah turun tangan membantu mengirimkan sebanyak 150 tenaga relawan untuk membantu pelayanan.
"Kalau dibilang kewalahan pasti semua kewalahan, tapi Alhamdulillah kami mendapatkan suport dari pak Wali Kota dengan 150 tenaga relawan yang membantu RSUD," kata Kusnanto, Kamis (24/6/2021).
Kusnanto menjelaskan, relawan yang membantu pelayanan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid terdiri dari dokter dan perawat.
"Relawan untuk membantu tenaga karyawan RSUD yang tentunya sudah mulai mencapai titik jenuh ya, kelelahan dalam penanganan Covid-19," terang dia.

Adapun kondisi RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi saat ini membeludak, kapasitas rumah sakit tidak sebanding dengan jumlah pasien yang perlu mendapat perawatan.
Saat ini, terdapat 368 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, padahal daya tampung rumah sakit sebesar 365 tempat tidur.
Baca juga: Petugas Gunakan Alat Listrik Tenangkan Pasien Covid-19 Mengamuk di RSUD Pasar Minggu
Baca juga: Pengalaman Srikandi Pemandi Jenazah Covid-19: Nasi Belum Turun, Keluarga Pasien Minta Buru-buru
Baca juga: Covid-19 Semakin Merajalela, 912 Klaster Keluarga Ditemukan dalam Sepekan di Jakarta
Penambahan kapasitas rumah sakit sudah dilakukan, RSUD telah membangun tenda darurat yang berfungsi sebagai triase atau tempat identifikasi awal pasien.
Tenda darurat berdiri di depan ruangan IGD rumah sakit, sementara untuk ruangan tersebut saat ini dialihfungsikan sebagai ruang rawat inap Covid-19.
RSUD Kota Bekasi Sulap Ruang IGD Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menyulap ruang IGD menjadi rawat inap isolasi pasien Covid-19, hal ini menyusul lonjakan kasus di wilayah setempat.
Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, ruang IGD telah beroperasi sebagai tempat rawat inap dengan kapasitas 100 tempat tidur.
TONTON JUGA
"Insya Allah bisa 100 bed (tempat tidur), jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed jadi 365 bed (kapasitas RUSD Kota Bekasi menampung pasien Covid-19)," kata Kusnanto, Kamis (24/6/2021).
Kusnanto menjelaskan, fungsi IGD rumah sakit saat ini dialihkan sementara di tenda darurat yang merupakan triase atau tempat identifikasi awal pasien.
"Selama ini triase ada di dalam IGD, triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi Covid 19 atau tidak," jelasnya.

"Setelah terindikasi Covid-19 baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap Covid-19," tambahnya.
Sedangkan untuk pasien non-Covid-19, mereka disatukan dalam triase yang sama.
Baca juga: Jadwal MotoGP Seri ke-9 di Sirkuit Assen, Live Pukul 19.00 WIB: The Doctor Ingin Ulangi Kesuksesan
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Kontrakan di Kramat Jati Terbakar: Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Baca juga: Bertengkar di Depan Anak, Ini Detik-detik Suami Bunuh Istri Sedang Hamil Lalu Dikubur di Septic Tank
Jika hasil identifikasi negatif mereka akan dibawa ke ruang rawat inap.
Itupun jika ruang rawat inap masih tersedia, pasien harus tetap menunggu di dalam triase sampai menunggu ruangan yang kosong.
Adapun triase atau tenda darurat sudah beroperasi selama dua hari terakhir, kondisinya saat ini juga sudah membeludak.

Pihak rumah sakit menyiapkan tiga tenda, di dalamnya didesain dapat menampung sebanyak 30 tempat tidur.
Tetapi karena membeludaknya pasien yang datang dan perlu mendapatkan penanganan, beberapa pasien terlihat menghampar tanpa tempat tidur.
Mereka hanya beralaskan tikar atau kasur lantai seadanya, bahkan lebih parah lagi mereka hanya dapat duduk di kursi roda sambil selang infus dan alat medis menempel ditubuhnya.
Kusnanto memastikan, kondisi RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah di melebihi kapasitas.

"Saat ini kapasitas yang tersedia 365 bed tapi yang terisi sudah ada 368," terang dia.
Pasien ngemper
Pantauan TribunJakarta.com, RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sejak Selasa, (22/6/2021) membangun tenda darurat guna menampung pasien.
TONTON JUGA
Hal ini dilakukan telah membeludaknya kapasitas rumah sakit akibat lonjakan kasus Covid-19, tenda darurat berdiri di depan ruangan IGD rumah sakit.
Terdapat tiga tenda berwarna oranye dibangun di area parkir kendaraan depan IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Tenda darurat ini sudah beroperasi melayani pasien sejak, Rabu (23/6/2021) kemarin, terdapat sekitar kurang lebih 30 tempat tidur untuk merawat pasien.

Namun, kapasitas itu rupanya tidak cukup, terlihat sejumlah pasien terpaksa tidur seadanya tanpa alas tempat tidur.
Mereka menggelar tikar seadanya, tenda darurat difungsikan sebagai triase atau tempat identifikasi awal sebelum petugas medis mengambil tindakan.
Baca juga: Polemik Truk Angkut Jenazah Covid-19, Wagub DKI: Ambulans Parpol Bisa Digunakan Angkut Jenazah
Baca juga: Video Pasien Covid-19 Ngamuk Tak Dapat Kamar di RSUD Pasar Minggu, 2 Security Tanpa APD Jadi Korban
Baca juga: 1 RT di Petogogan Jaksel Lockdown: Bayi Usia 1 Tahun 2 Bulan Positif Covid-19, Orangtua Tertular
Bahkan diantara mereka, terpaksa tidur atau mendapatkan perawatan sambil duduk di atas kursi roda, selang infus bahkan alat medis menempel di tubuhnya.
Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, kapasitas tenda darurat saat ini memang sudah penuh.
Padahal, pihaknya membangun tenda untuk mengantispasi adanya pasien tertolak lantaran kapasitas rumah sakit sudah membeludak.
TONTON JUGA
"Hari ini kita baru pasang tenda di hari kedua, begitu pasang tenda malam, paginya sudah penuh dengan 30 bed pasien yang kita sediakan dan tenda ini adalah sebagai triase," kata Kusnanto, Kamis (24/6/2021).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat 368 pasien yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Baca juga: Majelis Hakim Tawarkan Grasi ke Rizieq Shihab, Kuasa Hukum: Ini Unik, Kita Juga Kaget
Ruangan IGD RSUD dengan dibangunnya tenda darurat, dijadikan ruang rawat inap pasien yang dapat menampung 100 tempat tidur.

"Triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi Covid 19 atau tidak, setelah terindikasi baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap," terangnya.