Tabung Oksigen Isi Ulang di Bekasi Mulai Langka Akibat Peminat Meningkat

Tingginya permintaan kebutuhan oksigen di tengah peningkatan kasus Covid-19, membuat isi ulang tabung oksigen mulai langka di Kota Bekasi

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Depot pengisian isi ulang oksigen di Jalan Cut Meutia, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Tingginya permintaan kebutuhan oksigen di tengah peningkatan kasus Covid-19, membuat isi ulang tabung oksigen mulai langka di Kota Bekasi

Hal ini dirasakan pelaku usaha depot isi ulang oksigen di Kota Bekasi bernama Medy, dia mengaku suplai dari perusahaan pembuat oksigen tak sebanding dengan permintaan pasar. 

"Sekarang udah mulai langka, kemarin saya punya 60 tabung kosong, dari pabrik cuma dikirim 15," kata Medy di Bekasi, Selasa (29/6/2021).

Medy mengaku, akibat kelangkaan ini, dia mulai berusaha menyesuaikan harga. Sebab, agar kebutuhan pengisiam ulang di tempatnya tetap tersedia ia harus berusaha mencari ke beberapa perusahaan. 

"Saya nyewa mobil saya nyewa sopir nyari pengisian pabrik oksigen di Jabodetabek, itu kan butuh biaya lagi akhirnya saya naikin harga," ucapnya. 

Untuk satu kali pengisian tabung oksigen kecil ukuran satu meter kubik, Medy mematok harga sebesar Rp30.000. 

"Saya naikin harga dari Rp 20.000 jadi Rp30.000 untuk menutupi biaya ongkos operasional tadi nyari pengisian yang mulai langka," ucapnya.

Baca juga: Kisah Agung, Penyintas Covid-19 yang Memotivasi Mantan Pasien Corona untuk Donor Plasma Konvalesen

Baca juga: Pegawai Pemkot Tangsel yang Terpapar Covid-19 Diimbau Donor Plasma Konvalesen

Baca juga: Euro 2020 - Timnas Inggris Harus Berani Menguasai Bola Jika Ingin Kalahkan Jerman

Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa depot isi ulang oksigen yang belum menaikan harga. 

Seperti depot oksigen yang dijalankan kakaknya di Jalan Cut Meutia, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, harga isi ulang masih dikisaran Rp 20.000 per tabung kecil ukuran satu meter kubik. 

Medy menambahkan, untuk stok pengisian oksigen di tempatnya saat ini sudah menipis, hanya tinggal tersisa lima tabung ukuran enam meter kubik. 

"Tinggal sisa lima sekarang, paling hari ini udah abis, satu tabung yang besar isinya enam meter kubik," terang dia.

Tingginya permintaan isi ulang memang sangat terasa dalam beberapa hari terakhir, biasanya untuk kebutuhan medis dia hanya melayani sekitar 10 pelangga per hari.

"Sekarang kebutuhan untuk medis meningkatkan, bisa sampai ratusan per hari, karena saya juga udah enggak layanin permintaan isi ulang oksigen di luar kebutuhan medis," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved