Antisipasi Virus Corona di DKI
RS di DKI Nyari Kolaps Diterpa Badai Covid-19, Anies: Ini Nyata, Kita Dalam Posisi Sangat Beresiko
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, rumah sakit di ibu kota nyaris kolaps imbas badai Covid-19 yang melanda beberapa pekan terakhir.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Untuk itu, Anies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19.
Caranya dengan mentaati dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabut, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Warga Cegat Ambulans dan Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Petugas Diusir: Peti Mati Dibongkar Paksa
“Kita harus segera bersiap, harus segera rapatkan barisan, harus segera bertanggungjawab,” tuturnya.
Anies Siapkan Skenario Terburuk
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, ibu kota kini tengah dilanda badai Covid-19.
Pasalnya, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi begitu pesat hingga kasus aktif menembus angka 78.394 hingga Jumat (2/7/2021) kemarin.
TONTON JUGA
Angka ini merupakan jumlah kasus aktif tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.
"Ini adalah angka tertinggi di dalam sejarah pandemi di Jakarta," ucap Anies dalam video arahannya kepada para ASN yang disiarkan kanal youtube Pemprov DKI, Sabtu (3/7/2021).
Badai Covid-19 ini pun diprediksi Anies bakal terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan hingga kasus aktif mencapai 100 ribu.

Dalam video tersebut, Anies menyebut, kondisi penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
Sejumlah skenario pun telah dibuat Anies bila kasus Covid-19 di ibu kota benar-benar menembus angka 100 ribu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Jakarta, Pemakaman Tembus 300 Jenazah Per Hari
"Badai turbulens akan kita sama-sama hadapi dua minggu ke depan atau lebih."
"Jakarta kini memasuki kondisi darurat," ujarnya.
Berikut 6 skenario terburuk yang disiapkan Anies: