Antisipasi Virus Corona di Tangsel

5 Hari Terakhir, 205 Warga Tangsel Meninggal karena Covid-19: Peti Mati Krisis, Lahan Makam Menipis

Dalam tempo hanya lima hari pada Bulan Juli 2021, sebanyak 205 warga Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia karena Covid-19. 

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Suasana di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel - Dalam tempo hanya lima hari pada Bulan Juli 2021, sebanyak 205 warga Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia karena Covid-19.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Dalam tempo hanya lima hari pada Juli 2021, sebanyak 205 warga Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia karena Covid-19

Data duka tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, usai rapat evaluasi PPKM Darurat di rumah dinasnya, Serpong, Tangsel, Selasa (6/7/2021).

TONTON JUGA

"Kemudian juga beberapa kesulitan kita saat ini adalah dengan info yang wafat hari ke lima ini kurang lebih 205. Jadi satu hari relatif rata-rata kurang lebih 40," ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, angka kematian itu sudah luar biasa.

Bahkan permasalahan lain turut mengikutinya.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di rumah dinas wali kota, Jalan Sunburst CBD, Lengkong Gudang, Serpong, Senin (28/6/2021).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di rumah dinas wali kota, Jalan Sunburst CBD, Lengkong Gudang, Serpong, Senin (28/6/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

Peti mati untuk memakamkan jenazah korban Covid-19 kini krisis.

Benyamin sampai meminta pengusaha mebel Tangsel agar mau memproduksi peti mati untuk kebutuhan pemakaman.

Baca juga: Beredar di WA Nama & Narahubung UDD PMI untuk Permintaan Plasma Konvalesen, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Buka Saat PPKM Darurat, Pengelola Plaza Kenari Mas Diperiksa Polisi: Pemprov DKI Tak Mau Kompromi

"Kesulitannya adalah peti jenazah ini saya sudah koordinasikan dan mintakan ke Dinas Perkimta untuk ke toko-toko mebel untuk di Tangsel ada beberapa bisa memproduksi peti mati," kata dia.

Di sisi lain, lahan pemakaman khusus Covid-19 yang selama ini ditempatkan di TPU Jombang, Ciputat, semakin menipis. 

Kepala TPU Jombang, Tabroni, mengatakan, lahan pemakaman hanya tersisa 100 lubang.

TONTON JUGA

Dengan rata-rata jenazah yang dimakamkan sebanyak 40 jenazah per hari, dalam dua hari ke depan diperkirakan akan penuh.

"Lahan tersisa sudah sekitar 100  lubang. Dua hari lagi penuh," ujarnya.

Pihaknya tengah mempersiapkan lahan lain yang tidak jauh dengan TPU Jombang untuk penambahan kapasitas.

Baca juga: Baru Mendarat dari Bali, WNA Prancis Ditemukan Tewas di Toilet Bandara Soekarno-Hatta

"Ada lahan paling di atas, rencana pindah ke seberang tol, dekat Gang Damai. Segera dipersiapkan," pungkas Tabroni.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved