Kronologi Jerat Babi Buat 2 Pria Berduel Sampai Maut Menjemput, Istilahnya 'Laga Kambing''

Jasad dua pria paruh baya di Desa Hili Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan menggerkan warga. Mereka berduel sampai maut menjemput.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Duel Maut. Jasad dua pria paruh baya di Desa Hili Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan menggerkan warga. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad dua pria paruh baya di Desa Hili Namoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan menggerkan warga.

Terungkap penyebab dua pria bernama Dea Harita als Ama Kendi Harita (58) dan korban kedua Basaeli Loi als Ama Reli Loi (55) itu tewas.

Ternyata, dua pria tersebut berduel menggunakan parang gara-gara jerat babi hutan.

Polisi pun membeberkan kasus dua pria berduel sampai maut menjemput itu.

Hasil olah TKP, kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Iskandar, terungkap motif pertengkaran tersebut ditengarai masalah hasil alat perangkap atau jerat babi hutan.

Baca juga: Duel Maut Dua Pria Paruh Baya di Nias Selatan: Keduanya Tewas, Penyebab Masalah Jerat Babi Hutan

"Masih kita lidik, sementara permasalahan jerat babi ceritanya," kata AKP Iskandar pada Senin (5/7/2021).

Iskadar mengaku belum mendalami pembagian hasil tersebut. Pasalnya, kedua keluarga pria tersebut masih berduka.

"Itu belum kita dalami, karena belum ada yang kita interogasi karena keluarga masih berduka, jadi belum bisa diambil keterangan," ujar Iskandar.

Duel maut menyebabkan dua warga Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan tewas di sekitar areal perkebunan warga Desa Hili Namoniha, Senin (5/7/2021).
Duel maut menyebabkan dua warga Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan tewas di sekitar areal perkebunan warga Desa Hili Namoniha, Senin (5/7/2021). (TRIBUN MEDAN/HO)

Ia mengungkapkan satu korban sempat mencoba pergi untuk menyelamatkan diri.

Namun, korban tersebut meninggal dunia di tengah perjalanan.

Hal ini terlihat dari jarak jasad pertama dan kedua berbeda jarak nyaris 100 meter.

"Iya benar, karena dari TKP mayat pertama dengan mayat kedua agak berbeda dan berjarak. Jaraknya ada 50 sampai 100 meter," imbuhnya.

AKP Iskandar juga belum dapat memastikan waktu keduanya bertikai.

Baca juga: Dua Pria Duel Bawa Sajam di Jalanan dan Jadi Tontongan Pengendara, Semua Berawal dari Masalah Utang

Namun keluarga korban menyebutkan bahwa ayahnya sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (4/7/2021) sore.

Kedua korban tercatat sebagai penduduk Desa Hilinamoniha (Dea Harita) dan Desa Hiliasi (Basaeli Loi).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved