Iduladha 2021

Iduladha di Masa PPKM Darurat, Anies Larang Takbir Keliling hingga Minta Warga Salat Id di Rumah

Gubernur DKI Anies Baswedan memerintahkan warganya melaksanakan salat Iduladha di rumah. Anies juga melarang warga menggelar takbir keliling

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Anies Baswedan memerintahkan warganya melaksanakan salat Iduladha di rumah. Anies juga melarang warga menggelar takbir keliling 

"Pemotongan kurban sebagaimana kita ketahui, kita masih dalam PPKM Darurat, tentu diupayakan tidak boleh ada kerumunan," ucapnya, Rabu (14/7/2021).

TONTON JUGA

 

Ariza menjelaskan, kerumunan yang terjadi bisa memicu penularan Covid-19.

Terlebih, munculnya varian delta di DKI Jakarta yang dikenal lebih cepat menular dan lebih berbahaya dibandingkan virus corona biasa.

"Prinsipnya tidak boleh ada kerumunan yang dapat berpotensi menimbulkan interaksi dan pada akhirnya dapat menimbulkan penularan," ujarnya di Balai Kota.

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Kembangan Gigit Jari, Gara-gara PPKM Darurat Penjualan Anjlok 40 Persen

"Itu yang kami hindari ya," tambahnya menjelaskan.

Aturan soal perayaan Iduladha di tengah pandemi tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 43 Tahun 2021.

Dalam aturan itu dijelaskan, masyarakat yang tinggal di zona merah penyebaran Covid-19 dilarang memotong hewan kurban saat Iduladha.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemprov DKI Suharini Eliawati mengatakan, masyarakat melakukan pemotongan kurban di rumah potong hewan (RPH) yang disiapkan pemerintah.

TONTON JUGA

"Memotong hewan kurban di RPH atau fasilitas pemotongan di luar RPH dengan memperhatikan zona dalam website corona.go.id," ucapnya, Senin (12/7/2021).

Selain di zona merah Covid-19, Pemprov DKI masih mengizinkan masyarakat melakukan pemotongan hewan kurban.

Baca juga: Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban di Jakarta Utara Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Namun, protokol kesehatan ketat harus diterapkan dengan membatasi jumlah orang yang hadir.

"Pemotongan hewan kurban hanya dihadiri panitia yang dibatasi jumlahnya," ujarnya saat dikonfirmasi.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini juga mengimbau panitia kurban di masing-masing masjid untuk tidak menggunakan plastik saat menyalurkan daging kurban.

"Distribusi daging kurban menggunakan kemasan ramah lingkungan langsung ke rumah mustahik," kata dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved