Cuitan Ikatan Cinta Ramai dan Jadi Perdebatan, Mahfud MD Bereaksi: Semua Kritik dan Dukungan Bagus

Ramai cuitan Mahfud MD terkait sinetron Ikatan Cinta, ini respons terbarunya menanggapi banyaknya perdebatan yang terjadi.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas/Kristianto Purnomo
Mahfud MD - Ramai cuitan Mahfud MD terkait sinetron Ikatan Cinta, ini respons terbarunya menanggapi banyaknya perdebatan yang terjadi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ramai cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD terkait sinetron Ikatan Cinta, ini respons terbarunya menanggapi banyaknya perdebatan yang terjadi.

Sebelumnya, nama Mahfud MD menuai perhatian usai cuitannya yang mengkritisi alur logika hukum dalam sinetron.

Menurut Mahfud MD semua kritik dan dukungan terkait cuitannya tersebut adalah hal yang bagus.

Dia berterima kasih atas semua kritik dan dukungan terhadap cuitannya tersebut

"Semua kritik dan dukungan bagus. Terimakasih atas semua kritik dan dukungan untuk cuitan saya itu. Itu artinya demokrasi berjalan. Ada yang punya pandangan, ada yang mengritik, ada yang mendukung, dan ada yang diam saja, tidak ada yang melanggar hukum," kata Mahfud ketika dihubungi wartawan pada Sabtu (17/7/2021).

Menurut Mahfud, ketika itu ia hanya ingin menyampaikan pesan yang menurutnya penting melalui cuitannya.

Menkopolhukam Mahfud MD menjadi pemateri dalam diskusi ALSA Indonesia Legal Discussion #5 dengan “Fenomena Overcrowded dalam Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia,
Menkopolhukam Mahfud MD  (ISTIMEWA)

Pesan tersebut yakni agar hukum dapat dipahami sesuai bidangnya di ruang publik yang ditonton banyak orang.

"Ada perbedaan mendasar antara hukum pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi. Kalau ini tak dipahami ya kacau, apalagi kalau diperagakan sebagai tindakan aparat," kata Mahfud.

Baca juga: Kepala Petugas Damkar Tertimpa 2 Kali Puing Hebel Saat Padamkan Api di Permukiman Padat Teluk Gong

Baca juga: Pos Penyekatan di Jalur Arteri Diperketat, Tersebar di 1.038 Titik: Cegah Warga Mudik Iduladha

Baca juga: Rusuh Massa di Papua, Pria Ini Ditemukan Tewas Terbakar di Dalam Ruko: Habis Dilalap si Jago Merah

Ia pun menjelaskan, di masa PPKM Darurat ini ia masih bekerja seperti biasa di antaranya terlibat dalam rapat hingga larut malam.

Mahfud mengungkapkan sejumlah pekerjaan yang harus dikerjakannya selama ini di antaranya membahas skenario terkait penanganan covid-19.

"Ini kan masih ada Covid-19. Jadi mulai dibahas sekarang segala skenarionya. Jumat kemarin saya rapat berkali-kali sampai jam 21.00 WIB. Terakhir memimpin rapat lintas kementerian atau lembaga sampai jam 21.30 WIB, membahas stategi media dan pengamanan G20 Presidency yang akan berlangsung tahun 2022," kata Mahfud.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD ternyata suka nonton sinetron Ikatan Cinta.

Mahfud MD bahkan mengomentari jalan cerita sinetron Ikatan Cinta yang kian hari kian membuat warganet greget.

"Asyik juga sih. .," kata Mahfud MD mengomentari sinetron tersebut dikutip TribunJakarta.com dari cuitan Twitternya, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua, Syahnaz Sadiqah Gemas Lihat Perut Kakak Ipar Makin Buncit: Ya Allah

Diketahui saat ini, jalan cerita sinetron tersebut sedang mengungkap kasus pembunuhan Roy.

Amanda Manopo yang berperan sebagai Andin dan Arya Saloka yang berperan sebagai Aldebaran sedang berusaha mengungkap hal tersebut.

Roy sesungguhnya dibunuh oleh Elsa.

Namun ketika Elsa hendak dibekuk polisi, ibunda Elsa, Sarah tiba-tiba mengaku sebagai pembunuhnya.

Hal tersebut diduga dilakukan Sarah sebagai usaha untuk melindungi anaknya.

Scenes ini berhasil membuat publik gregetan.

Follow juga:

Bahkan, Mahfud MD sampai mengomentari jalan cerita yang berkaitan dengan hukum tersebut.

Hal tersebut karena diketahui Mahfud MD juga termasuk pakar di bidang hukum.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD.

Baca juga: Ibu Muda dari Garut Ngaku Bawa Ayam Padahal Bawa Jasad Bayi, Aroma Busuknya Tercium Sopir Travel

Lanjut, Mahfud MD mengkritisi alur cerita mamah Elsa yang ditangkap setelah mengaku menjadi pembunuh Roy.

"Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas,"

"Mama Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan," tulis Mahfud MD.

"Pembunuh Roy adalah Elsa. Mama Sarah, ibu Elsa, mengaku sebagau pembunuhnya dan minta dihukum demi melindungi Elsa,"

"Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yg kuat," tegas mantan Menteri Pertahanan.

Cuitan <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/mahfud-md' title='Mahfud MD'>Mahfud MD</a> soal <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/sinetron' title='sinetron'>sinetron</a> <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/ikatan-cinta' title='Ikatan Cinta'>Ikatan Cinta</a>

Selain itu dikatakan Mahfud MD, hukum pidana tidak sembarang orang yang mengaku melakukan kejahatan langsung dihukum.

Sebab, pelaku sebenarnya bisa saja bukan orang yang mengaku.

"Lah, dalam hukum pidana tak sembarangan orang mengaku lalu ditahan.

Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yg sebenarnya bebas," tulisnya.

Postingan Mahfud MD itu menuai reaksi beragam dari warganet.

Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Gelontorkan Uang Segini Demi Nyabu Bareng, Minta Belikan ke Sopirnya

Saksi pembunuhan Roy muncul

Elsa dan Aldebaran beradu cepat dapatkan Sumarno, saksi kunci kasus pembunuhan Roy. Siapa yang menang?

Rendy melapor ke Aldebaran, Sumarno mendadak gugup ketika nama Elsa disebut

Mereka yakin Sumarno bersekongkol dengan Elsa.

Saat Roy terbunuh, Andin tengah keluar mengambil pesanan makanan dari ojek online bernama Sumarno

Namun Elsa membayar Sumarno Rp 500 Juta agar tak bersaksi meringankan hukuman Andin

Kini takdir mempertemukan Sumarno dengan Aldebaran dan Andin secara tidak sengaja

Elsa dan Andin.
Elsa dan Andin. (Instagram @layardrama_rcti)

Al mendekati Sumarno untuk bersaksi atas pembunuhan Roy

Aldebaran dan Andin mendapat panggilan dari polisi untuk diminta keterangan

Andin menyebut tak percaya Mama Sarah pembunuh karena Mama Sarah saat itu belum tahu Elsa hamil anak Roy

Bukan Mama Sarah, Andin mengundang Elsa ke rumahnya

Ia tunjukkan bukti fisik milik Elsa berupa anting yang ditemukan di lokasi pembunuhan dan mobil merah yang melintas di perumahan Nino saat pembunuhan 

Kompak dengan Andin, Aldebaran siap menghadirkan Sumarno sebagai saksi kunci bahwa Elsa dalang kasus ini

Sementara Elsa sudah mengentahui Sumarno kerja di kantor Aldebaran

Elsa sempat pergoki Sumarno di mal tapi Sumarno kabur saat Elsa terima telepon Nino

Ia menguping pembicaraan polisi sehingga tahu Sumarno akan dipanggil sebagai saksi

Elsa langsung melapor Mama Sarah soal Sumarno

Keduanya menggigil ketakutan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved