Sehari Jelang Akad Dinyatakan Covid-19, Pengantin Tak Putus Asa hingga Bisa Tetap Menikah Tatap Muka
Perjuangan berat harus dilalui sepasang pengatin demi bisa tetap melangsungkan pernikahan kendati sang mempelai pria dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini untuk memastikan kondisi calon pengantin dan keluarganya memungkinkan prosesi akad nikah tetap berjalan sesuai permintaan calon pengantin.
"Saat itu saya langsung karuhkan kondisi rumah dan calon pengantin serta keluarganya, ternyata memungkinkan akad nikah dilangsungkan Minggu (18/7)," katanya, Selasa (20/7/2021).
Dia lalu membuat skenario agar acara akad nikah tetap berjalan dan aman dari penyebaran Covid-19. Marjuki juga berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) Covid-19 kalurahan setempat.

Akad nikah Tetap Dilangsungkan Tatap Muka
Pernikahan Sugiyanto dan Ngatini akhirnya tetap bisa digelar secara tatap muka.
Namun tentunya berbeda dengan pernikahan pada umumnya karena Sugiyanto yang tengah terpapar Covid-19.
Akad nikah dan pengucapan ijab kabul hanya berjalan dalam waktu kurang dari 20 menit saja.
Acara hanya dihadiri enam orang saja, yakni calon pengantin pria dan wanita, penghulu, wali, dan dua orang saksi.
"Jadi kami atur duduknya berjarak kurang lebih 4 meter.
Waktu itu, calon pengantin pria saya minta duduk di depan pintu rumah, tapi masih di dalam teras.
Sementara, saya di luar teras. Karena pengantin prianya OTG, ia menerima kabulnya juga sendiri, tidak diwakilkan," ucap Marjuki yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Nanggulan ini.
Penandatanganan dokumen nikah juga harus dilakukan setelah pengantin pria selesai menjalani isolasi.
Sedangkan tanda tangan wali dan saksi tetap dilakukan, mengingat mereka harus segera pulang ke asalnya masing-masing.

"Itu juga saya masih jaga protokol kesehatan (prokes). Setelah tanda tangan, pulpen dan kertas yang ditandatangani saya semprot pakai hand sanitizer, meski mereka (wali dan saksi) tidak positif Covid-19," ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, sang pengantin pria, Sugiyanto mengaku sempat ragu dan berpikir bahwa akad nikahnya bakal batal.
“Padahal, acaranya sudah dirancang sejak lama. Tapi bagaimana lagi, kondisinya seperti ini," kata dia.