Anies dan Ahok Bertemu dalam Satu Layar, Peter F Gontha: Cebong dan Kampret Gagal Pecah Belah Bangsa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dalam video conference
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dalam video conference pemakaman Christianto Wibisono pada Sabtu (24/7/2021).
Pertemuan tersebut pun diabadikan Peter F Gontha lewat akun instagramnya @petergontha pada Sabtu (24/7/2021).
Dalam postingannya, pengusaha berusia 73 tahun itu menegaskan harapan sahabatnya, Christianto Wibisono atas persatuan Indonesia.
Dirinya pun mengutip satu kalimat mendalam yang pernah disampaikan Christianto Wibisono untuk menyadarkan semua pihak atas pertikaian yang berkepanjangan, yakni 'kebenaran itu harus berada di atas segalanya, meskipun itu berisiko'.
"Pagi ini kita melihat bagaimana Bapak Anis Baswedan dan Pak Cahaya Purnama Basuki (Ahok), berdampingan, saling menghormati, santun, saling menyapa, saling bersahabat dalam pidato melepaskan jenazah Christianto Wibisono yang mensatukan orang yang kita kira berseberangan dalam satu layar komputer secara daring," ungkap Peter dalam statusnya.
Kehadiran kedua sosok yang semula dinilai barisan Cebong dan Kampret saling berseberangan itu justru saling sapa.
Kehadiran keduanya pun dinilai Peter menjadi bukti jika seluruh rakyat Indonesia Indonesia bersaudara, tanpa mengenal suku, agama, ras dan lainnya.
Baca juga: Ditolak Banyak Fraksi DPRD, Upaya Anies Jerat Pidana Warga Tak Taat Prokes Temui Jalan Terjal
Baca juga: Usul Revisi Perda, Anies Tak Main-main Jerat Pidana Masyarakat yang Tak Taat Protokol Kesehatan
"Dua-duanya adalah kawan Pak Christianto dan juga kawan saya. Ternyata kita semua bersaudara, hanya mereka yang tidak suka persatuan yang memecah belah bangsa kita, saling menjelekan," ungkap Peter.
"Merekalah pemecah persatuan bangsa kita, para Kampret dan Kecebong, dua kelompok NIHIL GAGASAN," tegasnya.
Kedua kubu, baik Cebong dan Kampret dinilai Peter gagal untuk memecah belah bangsa.
Bangsa Indonesia tetap bertahan dalam keutuhan persatuan dan kesatuan.
Namun sayang, cita-cita luhur itu justru terwujud nyata ketika Christianto Wibisono hendak dikebumikan.
"Mimpi Christianto Wibisono tercermin lagi sebelum jenazahnya meninggalkan dunia yang fana ini yaitu PERSATUAN BANGSA INDONESIA," ungkap Peter.
"Selamat jalan Chris, beristirahatlah sekarang dengan tenang. Semoga Tuhan memberi penghiburan pada keluarganya," tutupnya.
Untuk diketahui, Anies Baswedan pernah bersaing dengan Ahok Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Dua kubu pendukung bahkan saling berhadapan hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 hingga melahirkan dua kubu, Cebong dan Kampret.
Kedua kubu yang saling berseberangan itu kerap kali beradu argumen lewat berbagai ruang, termasuk media sosial.
Cebong diketahui merupakan pendukung Joko Widodo dan Basuki Thahaja Purnama serta pro terhadap pemerintah.
Sedangkan, barisan kampret diketahui merupakan oposisi pemerintah yang mendukung sejumlah tokoh, salah satunya Anies Baswedan.
Peter Frans Gontha menegaskan, pertemuan Anies dan Ahok memperlihatkan perseturan yang terjadi sejak masa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam, saat ini telah berakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies dan Ahok Saling Sapa, Peter F Gontha Sebut Kampret dan Cebong Gagal Usik Persatuan Bangsa