Antisipasi Virus Corona di DKI

Boleh Buka saat PPKM Level 4, Pedagang di Pasar Koja Baru: Kalo di Rumah Aja Nggak Ada Pendapatan

Pedagang non esensial kini bisa bernafas lega ketika pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Pedagang pakaian di Pasar Koja Baru merasa senang sudah diperbolehkan berjualan kembali saat PPKM Level 4. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Pedagang non esensial kini bisa bernafas lega ketika pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pasalnya, mereka kini bisa berjualan kembali setelah sempat tutup sementara saat PPKM Darurat beberapa pekan lalu.

TONTON JUGA

Di Pasar Koja Baru, terpantau kios-kios non esensial sudah mulai buka, seperti pedagang pakaian, kosmetik, emas, dan lain-lain.

Rolling door yang selama PPKM Darurat lalu menghiasi sepinya Pasar Koja Baru kini telah dibuka, mengekspose warna-warni pakaian, sepatu, produk kosmetik, dan barang-barang lainnya yang dijajakan kembali.

Suasana di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (27/7/2021), seiring diperbolehkannya pedagang non esensial beroperasi selama PPKM Level 4.
Suasana di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (27/7/2021), seiring diperbolehkannya pedagang non esensial beroperasi selama PPKM Level 4. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

PPKM Level 4 ini adalah secercah harapan baru bagi para pedagang yang sempat meratapi nasib tak bisa berjualan 3-20 Juli 2021 lalu.

Ismawati (39), pedagang seragam sekolah dan pakaian bayi di Toko Langganan Pasar Koja Baru, menjadi satu dari sekian banyak yang bersyukur bisa buka kembali.

Baca juga: Warga Kena Tipu Rekrutmen Satpol PP Rugi hingga Puluhan Juta, Wagub DKI: Jangan Cepat Percaya

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Murka Ada Oknum Pedagang Jual Tabung Oksigen dengan Harga Fantastis 

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Cair Agustus 2021, Pekerja di Enam Wilayah Dapat Bantuan Langsung Tunai Rp 1 Juta

"Wah senang banget, alhamdulillah. Walaupun dibatasin tapi tetap senang juga udah bisa buka lagi," kata Ismawati saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (27/7/2021) siang.

Toko milik Ismawati sudah mulai buka seiring diberlakukannya PPKM Level 4, Senin (26/7/2021).

Dua hari terakhir pembeli belum terlalu ramai, tapi Ismawati tetap lebih memilih buka secara langsung seperti ini dibanding saat PPKM Darurat lalu.

TONTON JUGA

Pada saat PPKM Darurat, meski masih menjajakan barang dagangannya secara daring, pemasukan tetap seret.

"Beda lah. Kalo toko buka langsung gini kan pelanggan datang secara langsung bisa lihat barang, beli yang lain," ucapnya.

Adapun selama PPKM Level 4 ini, pedagang non esensial di Pasar Koja Baru dibatasi jam bukanya hanya sampai pukul 15.00 WIB.

Meski jam buka dibatasi, pedagang pakaian lainnya, Suparni (42) mengaku tetap senang akhirnya bisa berjualan kembali.

Baca juga: Gubernur Anies Bakal Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi Pembelian Lahan, Begini Reaksi Wagub DKI

Pasalnya, Suparni benar-benar tak mendapatkan pemasukan sepeser pun selama PPKM Darurat dua pekan terakhir.

"Sangat senang, karena memang merasa pas kita di rumah nggak ada pendapatan, nguras pengeluaran terus, berasa Pak," kata Suparni.

"Makanya pas boleh buka sangat menyenangkan, karena yang kita harapkan ya ini," sambungnya.

Selama vakum berjualan dua minggu ini, Suparni hanya bisa memanfaatkan sisa-sisa keuntungan penjualannya dalam momen Lebaran Juni lalu.

Lain dengan Ismawati, Suparni tak sampai menjajakan pakaian wanita dari tokonya secara daring.

TONTON JUGA

Maka dari itu, ketika Toko Sany miliknya di Pasar Koja Baru sudah bisa buka kembali, dirinya pun seperti mendapatkan angin segar.

"Jadi kemarin jualan bener-bener stop, saya nggak sampai jualan online," kata Suparni.

"Utungnya PPKM sesudah Lebaran, jadi kita masih ada sisa (uang) buat makan. Karena pas Lebaran kemarin gede," sambungnya.

Para pedagang ini pun berharap pemerintah tak lagi menerapkan aturan yang membebankan mereka.

Baca juga: Cara Isi Data dan Unggah Dokumen di www.prakerja.go.id Supaya Lolos Kartu Prakerja Gelombang 18

Baik Ismawati maupun Suparni sama-sama meminta pedagang diperbolehkan jualan seterusnya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kalo bisa harapannya ke depan jangan PPKM kayak gini-gini lagi, buka terus walaupun dibatasi nggak masalah," ungkap Suparni.

"Karena pasar sekarang kan sudah bukan kayak dulu lagi yang ramai banget. Sekarang sudah beda. Jadi nggak ada banyak kerumunan kan," tutupnya.

Dilonggarkan Selama PPKM Level 4

Pedagang non esensial di Pasar Koja Baru, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mulai berjualan kembali seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Baca juga: Tiga Perusahaan di Kota Bekasi Langgar PPKM Darurat Didenda Bayar Rp22.000.000

Manager Area 14 Pasar Koja Baru Jakarta Utara Febry Rozaldi mengatakan, para pedagang non esensial tersebut sudah beroperasi sejak Senin (26/7/2021) kemarin.

"Setelah tanggal 25 (Juli), semua pedagang saat ini sudah mulai beroperasi. Sebelum tanggal 25 yang berdagang adalah sembako dan makmin (makan minum)," kata Febry, Selasa (27/6/2021).

Kekinian, jumlah pedagang yang aktif beroperasi di Pasar Koja Baru berangsur normal.

Tidak seperti ketika PPKM Darurat, di mana yang boleh buka hanya pedagang sektor esensial seperti makanan dan obat-obatan.

"Bisa dikatakan aktivitasnya sebelum tanggal 25 (Juli) sekitar 240 pedagang dari total pedagang sekitar 950-an," ucap Febry.

Selama PPKM Level 4, pedagang non esensial di Pasar Koja dibatasi jam bukanya hingga pukul 15.00 WIB. 

TONTON JUGA

Adapun berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, geliat aktivitas jual beli di Pasar Koja Baru mulai terlihat.

Meski masih belum ramai pembeli, para pedagang non esensial seperti pedagang pakaian, emas, dan lain-lain sudah mulai membuka kios mereka dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah pedagang sangat berterima kasih dan semangat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Pasar Koja Baru," sambung Febry.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved